
itnmalangnews.id – Perubahan status dari Diploma III menjadi Program Sarjana Terapan Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang disertai dengan penyesuaian kurikulum. Program Sarjana Terapan merupakan jenjang setara dengan S-1 tetapi porsinya 60 persen praktik dan 40 persen teori. Dalam implementasinya, ITN Malang melaksanakan konsep Multi Entry Multi Exit (MEME) sehingga mahasiswa dapat memilih lulus di jenjang D II, D III, dan D IV.
Proses instalasi komponen Laboratorium Jaringan Distribusi Tenaga Listrik (JDTL). (Foto: Ata/itnnews)
Sarana dan prasarana terus ditambah guna mempersiapkan Program Sarjana Terapan. Laboratorium maupun isinya hendak ditambah agar semakin relevan. Laboratorium Jaringan Distribusi Tenaga Listrik (JDTL) pun hendak dibangun di lingkungan kampus 2 ITN Malang, yang mana dalam pembangunannya menggunakan sumbangan alumni.
Ir. Eko Nurcahyo, MT, Kaprodi Teknik Elektro Industri, Program Sarjana Terapan, kemudian menceritakan inisiatif para alumni. Laboratorium kelistrikan berskala mini ini mulai dipersiapkan sejak tahun lalu. “Beberapa alumni Teknik Elektro angkatan 1980 punya cita-cita membantu adik tingkat sehingga mereka bekerja sama menyumbang untuk pengadaan laboratorium. Mereka sepakat mengeksekusi rencana sekarang untuk melengkapi sarana mahasiswa Program Sarjana Terapan,” jelas Eko, Senin (19/08), saat ditemui di kampus 2.
Total biaya yang dianggarkan untuk membangun Laboratorium JDTL sekitar 500 juta rupiah, yang mana sekitar 360 juta rupiah berasal dari sumbangan alumni. Pembangunan laboratorium JDTL diupayakan rampung sebelum akhir Agustus. Laboratorium ini nantinya diutamakan untuk praktikum para mahasiswa Program Sarjana Terapan. Akan tetapi, lab juga dapat digunakan oleh mahasiswa maupun kegiatan lain. Kelengkapannya sudah memenuhi kriteria tempat Uji Kompetensi bagi assessor.
Sementara itu Joko Supringgo, Ketua DPC Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI) Malang Raya menyebutkan jika sepanjang ia tahu, laboratorium yang tengah dibangun di ITN Malang adalah yang paling lengkap. Banyak komponen dan hal yang dapat dipelajari di mini laboratorium JDTL.
Baca juga: ITN Malang Buka Tiga Prodi Sarjana Terapan Baru
Baca juga: Sosialisasikan Sarjana Terapan ITN Malang Gandeng SMK se-Banyuwangi
“Dibandingkan perguruan pinggi lain yang pernah saya datangi, di sini (ITN Malang) komponennya lebih lengkap. Ada trafo, proteksi, arrester, Jaringan Tegangan Menengah (JTM), dan berbagai konstruksi tiang. Jumlah tiang listrik sendiri enam buah. Biasanya di perguruan tinggi selama ini hanya dua atau tiga,” papar alumnus ITN Malang tersebut.
Sebagai kelanjutan dari keberadaan laboratorium baru, ITN Malang juga akan menggandeng lembaga berbadan hukum untuk mengadakan sertifikasi professional seputar laboratorium tersebut. Sasaran pesertanya adalah mahasiswa semester delapan. Namun, sebelum menghadapi sertifikasi itu terdapat kurang lebih empat sertifikasi tentang hal lain yang sebidang. Eko menyebutkan kira-kira terdapat lima sertifikat keahlian yang diperoleh mahasiswa ketika lulus. (ata)
Link : www.itn.ac.id