Outing Class SDIT Ulil Albab Kamal, Bangkalan, Jawa Timur ke PLTS ITN Malang. (Foto: Aqil/Humas ITN Malang)
itnmalangnews.id – Kampus 2 Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) mendapat kunjungan outing class dari SDIT Ulil Albab Kamal, Bangkalan, Jawa Timur. Kegiatan outing class ini diikuti 55 siswa kelas 5 dan 6, dengan 6 guru pendamping, Kamis, (10/10/2024). Pada kesempatan ini para siswa dikenalkan seputar Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), mulai pembangkit hingga penggunaannya sehari-hari.
Pada sesi pengenalan materi PLTS di Ruang Amphi Elektro Lt 3 siswa interaktif melakukan tanya jawab. Nadia Mawar Nurhaliza, dan Antonius Damianus Wuring Hurint, Tim Energi Baru Terbarukan (EBT) ITN Malang dengan sabar meladeni pertanyaan-pertanyaan dari para siswa. Menurut Nadia materi sederhana tentang proses pembangkit listrik tenaga surya yang disampaikan sudah disesuaikan dengan usia anak sekolah dasar.
“Alhamdulillah para siswa sangat antusias terhadap materi yang kami sampaikan. Mereka juga telah menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang sangat menarik. Kami berharap setelah mereka berkunjung ke Lab. EBT dan PLTS ITN Malang mereka bisa membuat inovasi yang bermanfaat,” kata Nadia.
Ada sebagian siswa yang telah menyiapkan pertanyaan dari rumah, sebagian lagi bertanya dari materi yang telah diberikan oleh kakak mahasiswa teknik elektro. Bahkan ada yang bertanya dari pengalamannya melihat konten youtube tentang pembuatan PLTS sederhana.
“Mereka ada yang ingin membuat mainan robot dari tenaga surya, ada yang bertanya panel surya bisa diganti dengan silet, dan lainnya. Anak-anak sangat aktif bertanya dari apa yang mereka lihat selama ini tentang PLTS. Anak sekecil itu sudah penasaran terhadap banyak hal,” sambungnya.
Sementara Antonius Damianus Wuring Hurint mengatakan, dalam menghadapi keaktifan siswa awalnya dia merasa kesulitan untuk menurunkan level penjelasannya yang sesuai pemikiran anak sekolah dasar. Namun diluar dugaan ternyata pengetahuan para siswa cukup untuk bersaing di level sekolah di atasnya.
“Pengetahuan mereka tentang energi listrik mempermudah saya untuk menjelaskan materi. Saya juga melakukan pendekatan yang lebih santai agar siswa tidak merasa jenuh terhadap materi yang kami sampaikan. Saya cukup yakin bahwa mereka dapat mengerti secara garis besar, bagaimana PLTS dan pembangkit listrik lainnya dapat bekerja,” katanya dengan yakin.
Usai pemberian materi siswa diajak belajar langsung di Laboratorium EBT, dan PLTS ITN Malang. Ikut bergabung juga dalam Tim EBT ada Nova Zainur Rifki, Dimas Wahyu Firmansyah, dan Wahyu Rizky Teguh Sejati K. Bertiga mereka ikut memberikan penjelasan di Lab. Ebt dan PLTS.
Efriza Rizqi Harisma Putri, S.Pd Humas SDIT Ulil Albab Kamal, Bangkalan mengatakan, outing class merupakan kegiatan untuk memberikan pengalaman belajar di luar kelas. Ini sesuai kurikulum merdeka belajar dimana outing class menjadi metode pembelajaran yang inovatif, efektif, dan relevan sesuai perkembangan zaman.
Baca juga: Sekitar 40 Peserta Ikut Demo Day Virtual reality (VR) dan Augmented reality (AR) di ITN Metaverse
“Hari ini yang ikut tiga kelas, dari kelas 5, dan 2 kelas dari kelas 6. Outing class ini merupakan rangkaian agenda sekolah. Setiap fase anak-anak diminta membuat proyek. Kami sudah ada brainstorming, dan anak-anak diminta membangun pemikiran rencana proyek yang dibuat. Untuk memberikan pemahaman lebih, maka kami ajak mereka mempelajarinya di ITN Malang,” jelas Efriza.
Untuk outing class ke PLTS ITN Malang ini mengangkat tema “Rekayasa Teknologi”. Sebelumnya siswa sudah mendapat materi pelajaran di sekolah tentang kelistrikan dan panel surya atau energi baru terbarukan (EBT). Kemudian siswa diberi tugas lembar kerja peserta didik (LKPD). Untuk menunjang proyeknya tiap kelompok membuat rencana produk berbasis energi.
“Anak-anak dituntut memahami materi. Harapannya semoga dari kegiatan ini anak-anak dapat membangun rencana produk mereka yang nanti akan dikompetisikan di internal sekolah. Jadi memang tujuan kami ke Malang adalah untuk ke ITN Malang, dan nanti sekalian rekreasi ke obyek wisata di Sengkaling,” katanya.
Tidak hanya solar cell yang mereka pelajari. Mahasiswa ITN Malang juga mengajarkan tentang proses Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Laboratorium EBT. PLTA ini menarik perhatian Hiromi Aiko Garcinia. Aiko sapaan akrabnya mengatakan dia dengan jelas bisa melihat proses pembangkit listrik tenaga air yang mengubah energi air menjadi energi listrik.
“Saat air mengalir, maka air akan memutar turbin. Energi turbin masuk ke alat (generator) yang akan menyalakan listrik,” katanya. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)
terima kasih ITN Malang, sangat termotivasi bisa belajar langsung tentang panel surya untuk PLTS.
Terima kasih telah datang ke ITN Malang. Kami tunggu kedatangannya kembali di lain waktu.