
itnmalangnews.id – Menurut Drs. Agus Gunarto EP, MM, Ketua Yayasan Tirta Rona Indah, ilmu akan berkembang di tangan Perguruan Tinggi. Pria yang dulu menjadi dosen di Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang tersebut kemudian memutuskan untuk menjalin kerja sama dengan ‘almamater’nya. “Saya ingin memaksimalkan apa yang bisa saya berikan untuk masyarakat. Biar pun sudah purna tapi saya tetap orang ITN Malang dan ingin mewadahi adik-adik mahasiswa dalam belajar,” ujarnya, Selasa (09/07).
Drs. Agus Gunarto EP, MM, (duduk tengah) bersama Rektor ITN Malang dan jajarannya. (Foto: Ata/itnnews)
Kerjasama Yayasan Tirta Rona Indah ITN Malang itu kemudian dituangkan dalam nota kesepahaman berjangka waktu lima tahun dan ditandatangani oleh kedua belah pihak di Rektorium Kampus 1 ITN Malang. Kerja sama yang ditawarkan berupa bidang kerja praktik, diklat lapang Instalasi Pengolahan Air Limbah Rumah Tangga, studi penelitian biosum, minikomposter, biopori, dan kampung tematik. Di yayasan terdapat pula ombrometer, sarana biogas, serta alat-alat lain. Yayasan Tirta Rona Indah tersebut bertempat di Malang dan kerap menjadi destinasi belajar dari mahasiswa dan instansi berbagai kota di Indonesia, bahkan dunia.
Agus memaparkan lebih lanjut jika yayasannya kerap dimintai rekomendasi oleh rumah sakit, hotel, dll. Dengan adanya kerja sama, permintaan tersebut dapat ditangani oleh ITN Malang. Bisa jadi hasilnya memungkinkan untuk dipatenkan atas nama ITN Malang. Di sana juga terdapat embrio alat yang bisa dipatenkan. “Tinggal tindak lanjut pengaplikasian lalu menjadi nilai rupiah. Yang lebih bernilai bukan rupiah, melainkan pengakuan dan kemanfaatan fungsi,” tambah Agus.
Dr. Ir. Kustamar, MT, Rektor ITN Malang menyambut gayung dari Yayasan Tirta Rona Indah. Kolaborasi kegiatan kedua belah pihak dapat mendukung kinerja perguruan tinggi, terutama program studi yang berhubungan dengan air dan tata kota. “Peningkatan kinerja itu bisa menjadi bekal tambahan menuju pemeringkatan perguruan tinggi,” tutur Kustamar. (ata)
Link : www.itn.ac.id