
itnmalangnews.id – Mata kuliah Analisis Sumber Daya Lingkungan turut menginspirasi para mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang untuk menerapkannya di lapangan. Oleh sebab itu, sebagai gerakan memperingati Hari Bumi, mereka terjun membersihkan Sungai Mewek, Minggu (05/05). Mahasiswa yang terlibat berasal dari beragam angkatan, termasuk angkatan baru 2018. Tidak sendirian, mereka bekerja sama dengan komunitas City Care Malang sehingga jika ditotal peserta mencapai kisaran 100 orang.
Mahasiswa PWK ITN Malang dan City Care Malang sedang gotong royong membersihkan Sungai Mewek. (Foto: Istimewa)
Muhammad Yafi Al-Ghifari, Ketua Pelaksana Bersih Sungai 2019 menceritakan konsep kegiatan tahun ini mirip dengan tahun 2014, yaitu bersih sungai disertai dengan penanaman pohon. Mengenai pemilihan lokasi, Sungai Mewek dianggap membutuhkan pembersihan. “Awalnya rencana kami di Kota Batu biar penanaman pohon lebih enak, tetapi setelah kami pertimbangkan di Mewek lebih butuh. Di sana juga warga ingin membuat taman,” tukas Yafi.
Kegiatan dimulai dengan pembersihan sungai sepanjang kurang lebih 100 meter. Bukan cuma sungai, mereka juga membersihkan drainase sekunder. Tidak lupa setelah sungai dibersihkan, para peserta melepas bibit ikan ke sungai tersebut.
Brosur Penerimaan Mahasiswa Baru ITN Malang 2019-2020
Menurut Faozan Zamhari humas HMPWK, untuk kegiatan penanaman pohon dilakukan di kanan kiri jalan setapak sekitar sungai. Terdapat 30 pohon pucuk merah yang siap tanam. “Ini merupakan permintaan warga setempat yang sejak dulu merencanakan pembangunan wisata hijau tetapi progress nya sempat lumpuh. Spot ala taman sudah ada pada beberapa titik, dan sekarang pengadaan flying fox sedang direncanakan,” terang Faozan.
Selama proses pembersihan, masyarakat menyambut baik dan ikut membantu. Terlebih lagi di dekat sungai yang konon dibelah pada masa Kerajaan Singosari ini terdapat sawah warga. Masyarakat juga menangani sampah yang terkumpul dari sungai.
Baca juga: Hari Bumi, ITN Malang Hijaukan Gondangwangi Wagir
Baca juga: ITN Malang Sulap Bakalan Krajan Benar-benar Menjadi Bakalan Kreatif
Secara keseluruhan, kegiatan ini menjadi ajang kepedulian pada perubahan iklim dan kondisi sungai kota. Berdasarkan pengamatan Faozan, pohon berduri di Sungai Mewek berpotensi menahan sampah. Jika aliran sampai tersumbat akan menimbulkan banjir di hilir, padahal di sana terdapat kampung budaya dan Situs Ken Dedes. “Jadi saya mendukung rencana wisata hijau, biar nanti orang sungkan membuang sampah di sungai,” sambung mahasiswa asal Lombok ini. (ata)