itnmalangnews.id – Kegiatan tanam pohon Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang dalam rangka Hari Bumi 22 April, mendapat appresiasi dari pemerintah Kecamatan Wagir. Camat Wagir, Ikhwanul Muslimin, yang ikut menanam pohon memberikan kredit plus terhadap mahasiswa kampus biru. “Memang mahasiswa harus belajar bersama dengan masyarakat,” kata dia.
Menurutnya, apalagi saat ini kawasannya yang terdiri atas 12 desa tersebut sudah meniru gaya hidup di kota. Yaitu buang sampah sembarangan, sungai sudah semakin dipersempit dengan bangunan-bangunan. “Dulu masyarakat kita kalau ada sampah dikumpulkan, sekarang langsung lempar ke sungai, anehnya lagi sungai ini semakin sempit oleh bangunan bahkan ada sungai yang sudah bersertifikat, ini aneh,” kata dia.
Karena itu, kehadiran ITN Malang sangat berarti untuk mengajak masyarakat mengubah pola hidupnya menjadi sadar lingkungan. Apalagi kedepannya, kecamatan Wagir diproyeksikan menjadi kawasan alternatif setelah Kota sudah padat. “Wagir ini berada berdempetan dengan Kota, maka perluasan industri atau apapun pasti akan ke Wagir. Kemudian kita juga memproyeksikan kawasan wisata di Wagir, karena itu lingkungan ini harus kita rawat,” kata dia.
Baca: Tanam Pohon Penghijauan, PWK Wujudkan Green Living Campus
Baca: Peringati Hari Tata Ruang Nasional, PWK ITN Malang Ramai-ramai Tanam Pohon di Kali Mewek
Lebih lanjut, Ikhwanul berharap agar kegiatan bersama warga ini dapat dilakukan secara berkelanjutan. Bukan hanya sekedar menyelesaikan proyek kampus setelah itu tidak ada lagi tindak lanjut. “Jadi kampus harus terus mendampingi, jangan setelah KKN atau setelah buat skripsi lalu masyarakat ditinggal,” tuturnya.
Adapun penanaman pohon dilakukan ditanah bengkok desa Gondowangi seluas satu hektar. Jumlah pohon yang ditanam sebanyak 300 pohon dengan berbagai jenis, di antaranya pohon mangga, rambutan, kelengkeng, jambu, dan sengon. (her)