
itnmalangnews.id – Orang yang berkecimpung di bidang teknik sudah tidak asing dengan istilah proyek. Bagi insan Teknik Sipil, proyek yang dikerjakan berupa penambahan infrastruktur pada suatu lingkungan terbangun alias tidak jauh-jauh dari konstruksi. Apabila dijelaskan dalam suatu siklus, proyek terdiri atas perencanaan, konstruksi, dan operasi.
Indikator keberhasilan proyek dinilai dari aspek waktu, mutu, dan biaya. Untuk mencapainya, menurut Dr.Ir. I Wayan Muka, ST.MT., diperlukan hubungan baik antara segitiga konstruksi. “Titik sudut segitiga adalah manusia, struktur, dan teknologi. Di dalam segitiga tersebut ada organisasi, sedangkan di bagian luar berinteraksi dengan lingkungan,” paparnya.
Di sisi lain, penyebab kegagalan proyek dapat dikelompokkan menjadi: perencanaan buruk, ruang lingkup tidak jelas, komunikasi antar lini buruk, tidak ada monitoring dan kontrol, serta kegagalan menetapkan manajemen proyek. Kegagalan-kegagalan ini dapat diminimalisir dengan membuat manajemen proyek terintegrasi.
Baca juga: Tingkatkan Mutu Lulusan, Program Magister Teknik Sipil Undang Akademisi Sekaligus Praktisi
Baca juga: Tim Alat Sipil Berlomba Presentasi Miniatur Rumah Dua Lantai
Penjelasan tersebut disampaikan Wayan dalam kuliah tamu Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang dengan Universitas Hindu Indonesia (UNHI), Jumat (08/02). Kuliah Tamu dilaksanakan di ruang Hidrolika ITN Malang. Wayan sendiri merupakan Wakil Rektor III UNHI. (ata)