itnmalangnews.id – Menurut Kepala Program Studi Teknik Sipil S-2 Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang Dr.Ir. Subandiyah Aziz, CES, menjadi sarjana teknik belum cukup untuk bersaing. “Kalau cuma sekadar sarjana teknik, ya belum cukup. Sarjana teknik yang lulus harus kompeten, berdaya saing, serta memiliki kemampuan akademik dan non akademik yang mampu menunjang,” cetusnya. Lebih lanjut ia mencontohkan kemampuan penunjang tersebut antara lain kemahiran menggunakan software dan berbahasa asing.
Bukan tanpa alasan Subandiyah mengatakan hal tersebut. Iklim dunia kerja sekarang dipengaruhi oleh era pasar bebas dan era digital. Ia pun berpesan kepada mahasiswa semester 8 Teknik Sipil ITN Malang dan mahasiswa Universitas Hindu Indonesia (UNHI) yang hadir agar tidak terlena dengan kemajuan zaman. “Ayo kurangi penggunaan aplikasi gawai yang tidak perlu supaya kita bisa memanfaatkan waktu untuk hal positif,” imbaunya.
Baca juga: Workshop Mendeley untuk Pengelolaan Referensi Artikel Ilmiah Online
baca juga: Tingkatkan Mutu Lulusan, Program Magister Teknik Sipil Undang Akademisi Sekaligus Praktisi
Hal ini disampaikan dalam kuliah tamu Teknik Sipil ITN Malang dan UNHI yang dilaksanakan di ruang serbaguna Hidrolika, Jumat (08/02). Kuliah Tamu ini adalah kelanjutan dari penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara ITN Malang dan UNHI. Selain Subandiyah, terdapat satu pembicara lagi dari UNHI. (ata)