
itnmalangnews.id – Memasuki usia ke-4, Bantuan Sosial Komunikasi Masyarakat (Baskomas) mengadakan serangkaian acara dengan mengajak berbagai elemen masyarakat. Sekitar 51 komunitas lintas batas se-Malang Raya datang berpartisipasi, antara lain TNI, Polri, akademisi, ormas, agama, dan sebagainya. Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang tergolong di dalamnya.
Rektor ITN Malang (kanan) dalam sesi penanaman pohon di Wana Wisata Coban Rais, Kota Batu. (Foto: Yanuar/humas)
Keikutsertaan ITN Malang dikarenakan sejak dulu rektor akrab berjejaring dengan rekan di bidang konservasi. Di sisi lain, kampus nasionalis ITN Malang sedang membangun sinergitas lebih dalam terhadap lingkungan sivitas lintas agama. “Visi kami adalah green technology dan punya jurusan Teknik Lingkungan yang basic-nya masyarakat. Acara sejenis juga bisa melatih mahasiswa di lapangan,” sebut Dr. Ir. Kustamar, MT, Rektor ITN Malang, Sabtu (04/05).
Rangkaian acara yang diikuti oleh ITN Malang adalah senam kebangsaan dan simbolik penanaman pohon di Wana Wisata Coban Rais. Dalam sesi penanaman pohon panitia sudah mempersiapkan puluhan bibit untuk ditanam bersama. Menurut Kustamar, acara ini positif untuk edukasi dan sarana refreshing. “Kegiatan-kegiatannya bisa menambah suasana fresh. Tadi, ibu-ibu dan bapak-bapak juga antusias senam, semoga ke depannya lebih banyak lagi yang tertarik,” cerita Kustamar.
Baca juga: Jaga Pantai Bajulmati untuk Konservasi Penyu
Baca juga: Rektor ITN Malang: Pencegahan Banjir dengan Pemberdayaan Masyarakat
Ia mengharapkan keberlanjutan dari acara hari ini. Oleh karenanya, rektor berpesan agar semangat berjejaring dimiliki setiap warga ITN Malang khususnya. “Teruslah berkreasi dan kembangkan relasi dengan komunitas-komunitas, baik di internal maupun eksternal. Kalau di internal kampus kami sedang menggodok komunitas Pelangi Nasional yang rencananya beranggotakan mahasiswa, dosen, dan karyawan,” lanjutnya.
Perayaan Hari Ulang Tahun Baskomas diawali dengan sarasehan berjudul “Merajut Tali Kebangsaan setelah Pesta Demokrasi” dan disusul dengan tanam pohon. Sementara itu, setelah tanam pohon terdapat check up dan pengobatan gratis, santunan anak yatim dan dhuafa, serta panggung kebangsaan. (ata)