
itnmalangnews.id – Tidak henti-hentinya Teknik Lingkungan Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang menggugah kesadaran masyarakat untuk aktif berpartisipasi mengelola sampah permukiman. Dua mahasiswi Teknik Lingkungan semester 8, Diah Apriani dan Shinta Handayani, merupakan contohnya. Mereka mengadakan sosialisasi dan edukasi tata kelola sampah ke masyarakat Desa Tunjungsekar, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Minggu (12/05).
Sosialisasi pengelolaan sampah dilakukan oleh dua mahasiswi ITN Malang di hadapan masyarakat Tunjungsekar. (Foto: Istimewa)
Masyarakat memiliki peran penting untuk mengurangi jumlah sampah agar tidak semuanya menuju ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), karena seiring berjalannya waktu TPA akan segera penuh. “Sistem pengelolaan mandiri berbasis masyarakat penting dilakukan. Dikatakan mandiri karena dilakukan atas kesadaran masyarakat penghasil sampah itu sendiri,” ujar Diah.
Realisasi pengelolaan mandiri yang dijelaskan Diah dan Shinta bisa berupa mengomposkan sampah basah dan mendaur ulang sampah kering melalui Bank Sampah. Dengan adanya pengelolaan, jumlah sampah terbuang akan lebih minim, sekaligus bisa meningkatkan nilai sampah tersebut.
Kegiatan yang dilakukan sebagai bentuk pengabdian serta penelitian tentang peran serta masyarakat tersebut menuai respons hangat. Sekitar 50 keluarga di Tunjungsekar mengikuti sosialisasi dan edukasi dengan antusias. Kepala Program Studi Teknik Lingkungan, Sudiro, ST., MT., turut mengapresiasi karena kegiatan yang mereka lakukan merupakan bagian dari aplikasi keilmuan. (ata)