itnmalangnews.id – Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang berkomitmen meningkatkan prestasi dalam hal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Tidak main-main, pada tahap permulaan ITN Malang mengadakan Workshop Program Peningkatan Prestasi PKM yang menghadirkan Dr. Didin Wahidin, M.Pd, Direktur Kemahasiswaan Kemenristekdikti. Kegiatan ini diadakan di Ruang Serbaguna Teknik Kimia, Selasa (24/09). Peserta yang hadir adalah dosen dan perwakilan mahasiswa, serta mahasiswa-mahasiswa yang PKM-nya lolos pendanaan.
Rektor ITN Malang, Dr.Ir. Kustamar, MT menyampaikan kondisi PKM di ITN Malang. (Foto: ata/itnnews)
Baca juga: www.itn.ac.id
Didin bercerita tentang pentingnya kreativitas bagi bangsa. Sayang, indeks kreativitas Indonesia di kancah internasional masih rendah. “Kita peringkat 115 dari 125 negara dalam hal creativity index. Padahal kreativitas adalah modal membuat inovasi, dan inovasi adalah senjata penting untuk memenangkan persaingan bangsa,” ujarnya.
Ia mengingatkan bahwa ke depannya manusia tidak hanya bersaing dengan manusia. Kemajuan teknologi mengakibatkan robot akan berperan besar di tahun-tahun mendatang. “Nanti manusia juga bersaing dengan robot. Tapi ada satu yang robot tidak punya, yakni kreativitas. PKM merupakan salah satu upaya menciptakan SDM unggul untuk Indonesia maju,” tukas Didin.
Baca juga: Tingkatkan Prestasi Mahasiswa, ITN Malang Gandeng Kemenristek Dikti Gelar Sosialisasi PKM
Di ITN Malang sendiri PKM kian digalakkan, sebab program ini merupakan salah satu aspek kemahasiswaan. Rektor ITN Malang, Dr.Ir. Kustamar, MT, sendiri menyadari belum maksimalnya Kampus Biru dalam bidang ini. “Tahun ini peringkat kita 56, tetapi dalam bidang kemahasiswaan posisi kita jauh dari harapan. Kita masih kurang maksimal di kegiatan Kemenristekdikti dalam hal PKM,” ujar rektor.
Kustamar pun ingin PKM bisa membudaya di ITN Malang. Bahkan, institusi kerap memberi bonus bagi para mahasiswa yang membuat PKM. “Di kampus lain, PKM sudah seperti ajang cari keasyikan. Di ITN Malang sebenarnya tidak kalah asyik. Sesudah di-upload dapat bonus uang, PKM didanai dapat lagi, lolos PIMNAS juga dapat, dan apalagi kalau menang,” lanjut Kustamar.
Menurut Kustamar, workshop hari ini hanya permulaan. Langkah-langkah selanjutnya adalah mengadakan TOT calon dosen pembimbing. Tidak luput ia berpesan agar sosialisasi PKM lebih optimal sampai ke level prodi. (ata)