itnmalangnews.id – Masih ingatkah dengan produk Red Besi karya mahasiswa Teknik Kimia Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang yang lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)? Usai mendaftarkan paten atas nama peneliti dan dosen pembimbing, Red Besi kini melangkah ke babak baru yaitu publikasi paten. Publikasi paten merupakan salah satu luaran PKM yang dapat menambah nilai.
Tim Red Besi membawa produk Red Besi dan pengumuman ATASEC 2019. (Foto: Ata/itnnews)
Perjalanan tim Red Besi untuk publikasi internasional berujung pada Annual Advanced Technology, Applied Science, and Engineering Conference (ATASEC) Politeknik Negeri Malang 2019. Rekomendasi dosen pembimbing untuk mengirimkan ke sana pun berbuah manis. Mereka men-submit abstrak pada bulan Juni dan mendapat pengumuman 4 Agustus 2019. Setelah itu, mereka perlu mengalihbahasakan dan menyesuaikan template paper. Red Besi akan dipresentasikan di Amartha Hills Hotel and Resort, Batu, pada 29—30 Agustus 2019.
Nur Muhammad Nashrullah mengaku tidak menyangka akan diterima oleh ATASEC 2019. Hal ini dikarenakan Red Besi kurang terlihat unsur teknik kimianya. “Kami sempat waswas karena mendaftarkan abstrak di bidang Aplikasi Teknologi subtema Teknik Kimia. Penelitian kami kan kurang terlihat tekniknya karena lebih ke kimia makanan. Alhamdulillah kami akan mendapat pengalaman seminar internasional dengan penelitian kami sendiri,” ucap mahasiswa yang tahun lalu juga melanjutkan penelitian dosen di seminar internasional UIN, Rabu (07/08).
Nantinya, Red Besi akan dipublikasikan dalam bentuk jurnal dan mampu terindeks SCOPUS. Untuk ke depannya, tim Red Besi berharap agar ada adik tingkat yang melanjutkan penelitian mereka. “Variabelnya bisa diganti biar lebih awet tapi tetap alami. Mengenai paten kami kemungkinan besar ingin lebih dilanjutkan di ITN Malang. Kalau tidak bisa ya mungkin kami lanjutkan sendiri,” tukas Nashrul. (ata)