itnmalangnews.id – Contoh keahlian geodesi yakni penginderaan jauh, akuisi data foto, terrestrial, dan sensor akuisi bawah air. Data yang didapat disebut data geospasial. Menurut Agung Budi Cahyono dari Ikatan Surveyor Indonesia Jawa Timur, keahlian-keahlian tersebut semakin dibutuhkan di era teknologi seperti sekarang.
“Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2014-2019 tertuang rencana pembangunan 2650 km jalan baru, 1000 km jalan tol, 15 bandara baru, 24 pelabuhan baru, 49 waduk, 33 PLTA, dan 3258 km rel. Belum lagi pendaftaran tanah sebagai bagian dari reforma agraria direncanakan selesai sebelum 2025,” jelas Agung. Hal ini disampaikan dalam materi Potensi dan Pengembangan Geodesi ke Depan dalam Dunia Kerja pada diesnatalis ke-34 Teknik Geodesi Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Jumat (15/03).
Baca juga: Assesor ISI: Perpanjangan Sertifikat Profesi Tidak Harus Tes Ulang Cukup Mengumpulkan Poin
Sehubungan dengan prospek geodet yang telah dijelaskan, Hery Purwanto, ST,MSc., Ketua Program Studi Teknik Geodesi ITN Malang berpesan pada para mahasiswa untuk mengembangkan keahliannya. “Kembangkan geodesi di bidang keahlian yang kalian kuasai. Jangan ragu sharing dengan alumni-alumni yang hadir. Ini adalah momentum untuk membangun jaringan. Saya berharap di diesnatalis ke-35 nanti semakin banyak alumni hadir,” ujarnya. (ata)