itnmalangnews.id – Pengunjung perpustakaan Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang barangkali kesulitan mencari judul buku-buku baru. Akan tetapi, sebetulnya itu bukan masalah, sebab Kampus Biru juga punya E-Library.
Ketua Perpustakaan ITN Malang Dortauli Situmeang, S.Sos.
Baca juga: www.itn.ac.id
“Saya kira potensi e-book bagus, terlebih lagi koleksi buku fisik perpustakaan perlu ditambah. Pengembangan tentu dilakukan bertahap,” terang Kepala Perpustakaan, Dortauli Situmeang, S.Sos, saat ditemui beberapa waktu lalu.
Menurut Dorta biasa disapa, ITN Malang sudah menjalin kerjasama dengan Kubuku, e-resources kumpulan penerbit di Indonesia sejak Juli 2019. Ada beragam jenis buku yang dapat diakses. Sejauh ini buku yang tersedia berbahasa Indonesia, tetapi pengajuan ke e-book internasional sedang proses. Sebagian buku gratis dan sebagian lagi dapat dibeli. Buku-buku tersebut bisa dipinjam dengan memasang aplikasi E-Library ITN Malang di komputer atau android.
“Pembelian koleksi prodi baru ada Teknik Lingkungan, Geodesi, dan Planologi. Untuk prodi lain pembelian dilakukan bertahap. Kami sudah memberikan katalog buku, nanti prodi yang bersangkutan bisa merekomendasikan buku mana saja yang perlu dibeli. Kalau sudah lengkap nanti kami sosialisasikan lagi,” tutur Dorta.
Baca juga: Bangun Jejaring Perpustakaan, ITN Malang Tandatangani MoU dengan Perpusnas RI
Baca juga: Perpustakaan Pusat ITN Malang Kembangkan Repository Institusi
Ia berpesan agar sivitas akademika lebih melirik koleksi ITN Malang. Sebab pembelian koleksi e-book tidak murah. “Sayang kalau sudah beli tapi tidak dibaca. E-book rata-rata lebih mahal dari buku cetak, bisa hampir dua kali lipat. Ada juga e-book yang harganya jutaan,” bebernya.
Dorta menyarankan agar sivitas akademika mencari buku di ITN Malang dahulu. Kalau tidak ada bisa menggunakan layanan Kartu Sakti. “Cari di ITN dulu. Kalau tidak ada cek di Indonesian One Search yang terdiri dari ratusan perguruan tinggi dan badan negara, bisa untuk cari buku. Lalu kami juga ada kartu sakti yang berfungsi sebagai kartu pengantar untuk perpustakaan se-Jawa Timur,” pungkasnya. (ata)