itnmalangnews.id – Instagram sebagai platform media sosial (medsos) begitu menarik perhatian pengguna. Instagram menjadi tempat untuk menyampaikan pesan secara visual melalui foto maupun video. Banyaknya milenial yang menggunakan instagram dimanfaatkan betul oleh Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang untuk membangun citra prodi. Prodi yang berlokasi di kampus 1 Jalan Sigura-gura ini menjaring ide dan gagasan dari mahasiswa dan alumni Arsitektur dengan mengadakan Lomba Desain Logo Branding Prodi Arsitektur.
Juara 1 Lomba Desain Logo Branding Prodi Arsitektur diraih oleh @rakaxr. Logo dari hasil desainnya akan digunakan sebagai logo branding untuk promosi prodi di media online dan offline. (Foto: Tangkapan layar instagram @architecture.itn)
Baca juga: www.itn.ac.id
“Kami ingin memberikan kesempatan kepada mahasiswa dan alumni Arsitektur untuk menyumbangkan ide dan gagasan dengan mengikuti lomba logo branding prodi. Ini sekaligus sebagai promosi dengan membangun cipta prodi melalui logo,” jelas Hamka ST MT, dosen Arsitektur ITN Malang sekaligus koordinator lomba saat dihubungi lewat sambungan whatsapp, Sabtu (05/12/2020).
Dikatakan Hamka, logo branding prodi sebagai pemenang nantinya akan digunakan untuk promosi di media offline maupun online dan juga sebagai identitas atau wajah baru prodi yang lebih kekinian. “Harapan kami logo (terpilih) dapat dipakai seterusnya dan mudah dikenali oleh masyarakat umum sebagai identitas Prodi Arsitektur,” lanjut Hamka.
Mahasiswa dan alumni Arsitektur yang mengikuti lomba ini berjumlah 31 peserta. Lomba sendiri dimulai dari bulan September hingga bulan November 2020. Untuk hasil penjurian 10 besar, logo diunggah di instagram Prodi Arsitektur @architecture.itn. Dengan begitu juri dapat menentukan juara favorit berdasarkan jumlah like terbanyak yang dimenangkan oleh instagram @adt.bil. Sementara juara 1 diraih oleh @rakaxr dan juara 2 @ricky.yg. Untuk juara 1 dan 2 ditentukan dari hasil penilaian juri.
Baca juga: Optimasi ZMOT untuk Tingkatkan Bisnis
Baca juga: Prof.Dr.Ir. Lalu Mulyadi, MT: Penerapan Kearifan Lokal dalam Arsitektur Kota
“Juara 1 dinilai karena logonya paling simple, mudah dikenali, tidak terlalu formal, namun sesuai dengan karakter prodi. Ide, makna, dan proses desain logonya menarik. Peserta lomba juga kami batasi hanya untuk mahasiswa dan alumni Arsitektur ITN, agar bisa menjadi kebanggan tersendiri. Ini juga sebagai bentuk sumbangsih ide atau gagasan, karena mereka inilah yang mengerti karakter dari Prodi Arsitektur. Sehingga diharapkan logo yang dihasilkan sesuai karakter Arsitektur ITN Malang,” tukasnya.
Panitia sudah memberi patokan dalam logo yang wajib diterapkan adalah memakai warna jingga sebagai warna identitas. Sedangkan tema masing-masing peserta bisa mengembangkan sendiri sesuai ide, filosofi, desain sesuai karakter, visi, dan misi prodi. Kriteria penjurian yang dinilai meliputi ide konsep desain, proses desain bentuk logo, pemilihan warna, dan penerapan logo diberbagai media online dan offline seperti kaos, mug, sampul buku, pin, topi dan lain sebagainya.
“Ide-ide dari karya yang masuk cukup lumayan bervariasi dan bagus-bagus. Logo ini selanjutnya hanya digunakan sebagai logo branding untuk promosi di media online dan offline,” tandas Hamka. (me/Humas ITN Malang)