
itnmalangnews.id – “Perpustakaan ibarat jantung atau hati sebuah kampus,” kata Dr.Ir. Lalu Mulyadi, MT., Rektor Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang dalam pembukaan Seminar dan Workshop Pemanfaatan Repository Institusi e-Prints sebagai E-Resources, Sabtu (08/12). “Oleh karena itu, apabila ada perpustakaan tapi kurang isinya berarti bermasalah. Perpustakaan menjadi salah satu elemen penting dalam akreditasi institusi,” lanjutnya.
Institusi dapat terakreditasi A jika minimal terdapat empat program studi berakreditasi A. Sekarang Teknik Elektro dan Teknik Mesin sudah terakreditasi A. Menurut rektor, Lingkungan dan Perencanaan Wilayah Kota memungkinkan untuk menyusul terakreditasi A dalam waktu dekat. Untuk mendukungnya, perlu direncanakan perpustakaan di dalam dan luar ruangan. Rencana ini direalisasikan dengan Repositori Institusi. Repositori Institusi adalah serangkaian layanan yang bisa mengelola dan menyebarkan karya, termasuk grey literature. Selain dapat meningkatkan citra institusi, salah satu fungsi utamanya yaitu melestarikan karya.
Baca juga: Workshop Mendeley untuk Pengelolaan Referensi Artikel Ilmiah Online
Baca juga: Kepala BAAK: Digitalisasi Memudahkan Diakses Internal dan Eksternal
Kepala Perpustakaan ITN Malang, Dortauli Situmeang, S.Sos., menjelaskan bahwa ITN repository ada sejak 2015 tapi perlu dikembangkan lagi. “Dulu kita menggunakan pangkalan data elektronik SLIM, sekarang kita akan mengimplementasikan e-Prints. Aplikasi sudah siap, tinggal manajemen,” tuturnya. (ata)