itnmalangnews.id – Di tengah-tengah gencarnya pembangunan nasional, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) bertekad menjadi institusi berkelas dunia. Terlaksananya semua target program kerja termasuk kriteria untuk memenuhi tekad tersebut, salah satu upaya adalah menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi, contohnya Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang.
Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) ITN Malang (tengah) dan Dirjen Infrastruktur Keagrariaan Kementrian ATR/BPN (kiri) menunjukkan Memorandum of Understanding yang ditandatangani. (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)
Kerja sama ditandatangani oleh kedua pihak bertepatan dengan Wisuda ke-62 ITN Malang, Sabtu (28/09). Dirjen Infrastruktur Keagrariaan Kementrian ATR/BPN, R. Muhammad Adi Darmawan datang langsung ke ITN Malang sekaligus memberikan orasi ilmiah. “Kerja sama ini menjadi suatu tambahan energi bagi kami untuk memenuhi program Pendataan Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). ITN Malang sebagai bagian dari dinamika pendidikan dapat memperlancar target kita bersama dengan pemanfaatan sumber daya manusia dan teknologi,” tukas Adi.
Dalam hal infrastruktur dan pembangunan, informasi geospasial bagi perencanaan dianggap sangat penting. Keberadaannya mampu menekan ketimpangan pengeluaran. Ia juga membantu dalam penciptaan tata ruang sesuai kondisi lahan.
Selama ini permasalahan terletak pada minimnya tenaga kementerian, sehingga perguruan tinggi dapat melengkapi kekurangan tersebut agar pembangunan berkelanjutan terlaksana. Perkembangan zaman menambah nilai dukungan yang dapat diberikan perguruan tinggi, sebab sumber daya manusianya relatif melek teknologi.
Baca juga: Di ITN Malang Direktur Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kupas Penyimpangan Tata Ruang
Baca juga: Target Lolos Ajang Bergengsi PIMNAS, ITN Malang datangkan Direktur Kemahasiswaan Kemenristekdikti
Terkait perjanjian kerja sama yang baru ditandatangani, Kaprodi Teknik Geodesi ITN Malang Sylvester Sari Sai, ST, MT, turut berkomentar. Dia menjelaskan manfaat yang akan didapat oleh ITN Malang. “Item kerja sama kami seperti pertukaran data dan informasi. Kami (ITN Malang) juga akan mendapat kemudahan dalam hal Praktik Kerja Lapangan dan skripsi. Apabila terdapat lowongan atau kekurangan SDM pun, kita dapat mengikuti rekrutmen,” jelas Sylvester.
Dosen yang menempuh jenjang S-1 di ITN Malang ini mengatakan jika untuk rinciannya hendak dibahas lebih lanjut. Namun, dia optimis pada prospek kerja sama. “Nanti akan dibahas lebih lanjut. Tetapi yang pasti kita berpeluang menyalurkan lulusan. Semoga bisa mengaplikasikan dan mendapat tambahan ilmu,” pungkasnya. (ata)