BLH Kabupaten Malang Ajak Perubahan Pola Konsumsi Terhadap Sumber Daya di Bumi

ITN MALANG NEWS – Diperlukan perubahan pola konsumsi manusia terhadap sumber daya di bumi. Hal itu yang penjadi poin penting yang disampakan Ir. Koderi dalam Kuliah Tamu (Kultam) yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Lingkungan bekerjasama dengan BLH Kabupaten Malang di aula kampus ITN Malang.

“Diperlukan pola hidup dan konsumsi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, dengan maksud segala sesuatu yang berkaitan dengan alam sekitar selayaknya juga kita harus berpikir jangka panjang,” ujar Ir Koderi yang juga sebagai Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Malang saat menyampaikan materi dalam Kultam tersebut.

Ia menambahakan, bahwa masyarakat untuk menjalani hidupnya di bumi patutnya dalam segala kegiatan konsumsi dan produksi tetap memperhitungkan keberlangsungan sumber daya alam dan dampak lingkungan. Sehingga bumi akan tetap menjadi sebuah planet yang nyaman dan sehat untuk dihuni oleh manusia dan anak cucunya.

Tema hari lingkungan nasional yang diusung BLH Kabupaten Malang yaitu “Seven billion dreams one planet consume with care atau mimpi dan aksi bersama untuk keberlanjutan kehidupan di bumi,” tegasnya sambil mengutip untuk mengajak para peseta peduli akan keberlangsungan yang berkelanjutan hidup di bumi.

Koderi menjelaskan, bahwa masalah lingkungan saat ini yang dihadapi BLH Kabupaten Malang khususnya dan di semua tempat pada umumnya, yaitu pemanasan global yang menjadi isu utama dalam pengendalian pencemaran udara, salah satunya disebabkan pengelolahan sampah yang belum optimal. Pencemaran air, pengelolahan sumber daya alam, penggundulan hutan serta masih banyak lainnya. Kejadian-kejadian tesebut yang menyebabakan keberlanjutan lingkungan hidup di bumi terhambat.

“Ayo saat ini kita tingkatkan kualitas dan fungsi lingkungan hidup, serta pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Seperti program dan aksi pengelolaan lingkungan berkelanjutan, pengelolaan sampah mandiri berbasis masyarakatt, serta pengelolaan sarana air bersih berbasis masyarakat,” ujar Koderi sambil mengajak civitas akademika ITN Malang untuk ikut berperan serta dalam peduli lingkungan. (ori)