Trial class Prodi Bisnis Digital ITN Malang kenalkan digital marketing dan trading untuk pemula.
itnmalangnews.id – Sebagai prodi paling baru di lingkungan strata satu Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang), Prodi Bisnis Digital S-1 ITN Malang mulai banyak dilirik oleh masyarakat. Hal ini terlihat dari animo siswa dan lulusan SMK/SMA yang ikut trial class. Sebanyak 35 peserta tidak hanya dari Malang tapi juga seputar Jawa Timur seperti Sidoarjo, Kediri, Nganjuk, Pasuruan, Lamongan, Bondowoso, dan peserta luar pulau dari Atambua NTT, Labuan Bajo NTT, Kupang, dan Denpasar Bali.
Trial class bertajuk “Traderpreneur for Digital Transformation” dilaksanakan secara online melalui zoom meeting pada Kamis, (06/06/2024). Dengan materi “Digital Marketing for Entrepreneur” oleh Reni Rupianti, SM., MM., dosen Bisnis Digital ITN Malang, dan “Strategi Trading untuk Pemula” oleh Founder CV Fibonacci Training Center, Yohanes Setiawan, SS., RTA.
Kaprodi Bisnis Digital S-1, ITN Malang Dr. Agung Panji Sasmito, S.Pd, M.Pd., menyatakan, trial class sebagai media untuk belajar bersama, menambah pengetahuan khususnya ilmu trading dan simulasi bisnis digital. “Dengan bangga kami juga ingin mengenalkan Prodi Bisnis Digital ITN Malang. Acara ini terselenggara atas kerja sama bisnis digital dan Fibonacci Training Center,” ujarnya.
Bisnis digital banyak memiliki peluang karir yang menarik. Seperti managerial bisnis, pengembangan usaha, serta start up business entrepreneurship. Jadi Prodi Bisnis Digital mengikuti perkembangan kebutuhan Masyarakat. Untuk apresiasi kepada peserta trial class, Prodi Bisnis Digital menyediakan tidak hanya e-sertifikat, namun juga memberikan diskon DPP 3 juta rupiah bagi peserta yang melanjutkan studi ke ITN Malang.
Reni Rupianti, SM., MM., menyebutkan, bisnis digital merupakan kolaborasi 3 rumpun ilmu, yakni ilmu teknologi informasi, manajemen bisnis, dan ilmu komunikasi. Didukung dengan program magang bersertifikat, seminar-seminar akan memberikan insight sehingga mahasiswa prodi bisnis digital juga siap menjadi lulusan yang berkompeten.
“Pada umumnya sarjana ditempuh 4 tahun, tapi di prodi bisnis digital bisa ditempuh 3,5 tahun. Jurusan yang sangat worth it dengan lulusan menguasai 3 bidang ilmu. Teknologi informasi, manajemen, dan ilmu komunikasi. Manajemen terbagi ada pemasaran, operasional, human riset, dan keuangan. Keuangan ini sangat menarik sekali karena menjadi salah satu andalan Center of Excellence (COE) ITN Malang yakni trading and cryptocurrency,” jelasnya.
Adanya kemajuan teknologi informasi semakin membawa perubahan pada kehidupan. Salah satunya, lahirnya media sosial yang membawa perubahan pada pola perilaku masyarakat. Pemanfaatan teknologi ini juga dibahas oleh Reni yang merupakan Kepala Humas ITN Malang.
Baca juga: ITN Malang Launching “ITN Metaverse and Immersive Technology Center” Pertama di Indonesia
Menurutnya sudah tidak jamannya mahasiswa hanya menjadi follower (pengikut), tapi harus berani mengambil Keputusan dan berani tampil dengan salah satunya menguasai media sosial. Untuk itu perlu menguasai fundamental sosial media 360 derajat.
“Bisnis digital tidak hanya soal bisnis saja tapi juga sosial analis. Dengan sosial media kita bisa menceritakan satu konten kepada banyak orang. Artinya sirkel kita 360 derajat. Siapa saja bisa melihat konten kita. Untuk menguasai 360 derajat ini kita harus menguasai ilmu digital marketing,” ungkapnya.
Sementara Founder CV Fibonacci Training Center, Yohanes Setiawan, SS., RTA., menjelaskan secara bahasa trading adalah sama dengan dagang. Namun di Indonesia trading lebih diidentikan dengan perdagangan di pasar keuangan atau bahasa kerennya financial market.
“Trading saham sama saja sebenarnya dengan trading rumah atau trading kerupuk, hanya saja di telinga bahasanya kurang enak. Padahal sama-sama pedagang,” kata Yohanes.
Yohanes juga mengapresiasi ITN Malang yang telah meresmikan “Trading dan Business Simulation Center ITN Malang” yang bertempat di Prodi Bisnis Digital. Berbicara tentang trading dan teknik sebenarnya bisa digabungkan. Di dunia trading akan bertemu dengan istilah teknikal analisis, algoritma trading, AI (Artificial Intelligence) trading, dan lain-lain.
Sebelum bermain di pasar modal Yohanes menyarankan peserta untuk mengetahui instrumen di financial market. Di sini ada saham, forex, crypto, dan futures. Saat ini saham masih menjadi produk popular, namun beberapa tahun terakhir crypto menjadi trend.
Yohanes menyarankan untuk pemula baiknya memahami terlebih dulu istilah investasi dan trading. Untuk trading biasanya jangka waktunya pendek, fokus pada keuntungan dan pertumbuhan asset, sifatnya mudah berubah, menggunakan analisis teknis, dan sistem pembelian buy and sell. Sedangkan investasi jangka waktunya panjang, fokus pada pertumbuhan modal, stability (tidak mudah berubah), menggunakan analisa fundamental, dan sistem pembeliannya buy and hold.
“Kalau di pasar saham saya lebih private ke investing jaga panjang. Intinya kalau bahas tentang pasar saham masih sangat worth it. Pasar saham, pasar garansi kedepannya masih sangat dibutuhkan. Jadi, jangan berekspektasi pengen cepet kaya. Pengetahuan tentang dunia finansial harus dipenuhi sejak dini,” jelasnya. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)