
itnmalangnews.id – Fasilitasi Pelaksanaan Distance Learning Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, diikuti oleh sekitar 358 peserta dari kalangan mahasiswa Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, di aula kampus I, pada Jum’at (7/9). Kegiatan ini bertujuan untuk mencetak lulusan perguruan tinggi menjadi tenaga ahli konstruksi bersertifikat dan dapat menyumbangkan karyanya bagi bangsa Indonesia.
“Acara ini adalah tindak lanjut MoU antara ITN Malang dengan LPJK yang sudah kami tandatangani pada tahun 2017 lalu dan langsung ditindaklanjuti di tahun 2018. Pelatihan jarak jauh ini akan mempercepat masing-masing lulusan mendapatkan sertifikat keahlian di bidang konstruksi,” papar Dr.Ir. Nusa Sebayang, MT., Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) ITN Malang.
SIBIMA Kontruksi (Sistem Informasi Belajar Intensif Mandiri Bidang Konstruksi) merupakan jasa layanan pertama di bidang konstruksi yang dilakukan melalui pelatihan jarak jauh (distance learning). Pelatihan ini bersifat inklusif dan tidak berbayar sehingga animo mahasiswa untuk mengikuti program ini cukup tinggi.
Baca juga: Butuh Tenaga Ahli Bersertifikasi, Pemerintah Harapkan Banyak Lahir dari ITN Malang
“Setiap tenaga kerja konstruksi wajib memiliki Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang no.2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi,” ujar Kepala Balai Penerapan Teknologi Konstruksi, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Cakra Nagara, ST.,MT.,ME.
Gallery terkait: Distance Learning SIBIMA Konstruksi, Pelatihan Inklusif Tanpa Bayar
Senada dengan Cakra, Pejabat Fungsional Pembina Jasa Konstruksi Madya, Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya, Achmad Darmawijaya, IR. MM., mengungkapkan, kompetensi untuk sub kualifikasi tenaga ahli dan tenaga terampil memuat persyaratan keahlian di bidang pendidikan, pengalaman kerja, dan vocational. (mus).