itnmalangnews.id – Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Jawa Timur memastikan diri bahwa pihaknya turut berusaha memenuhi kebutuhan tenaga ahli bersertifikasi Nasional. Kepastian ini disampaikan oleh Ir. Herdin Prihantono, MT, Ph.D, Wakil Ketua II LPJK Jawa Timur saat menghadiri sosialisasi SIBIMA Konstruksi (Sistem Informasi Belajar Intensif Mandiri Bidang Kosntruksi) di Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Kamis (1/2).
Menurut Herdin saat ini secara nasional Indonesia membutuhkan sebanyak 7 juta orang memiliki sertifikat keahlian (SKA). Jumlah ini tentu sangat banyak dan harus segera dipenuhi. Untuk itulah pihaknya turut berupaya mengatur bagaimana kebutuhan itu segra terpenuhi. Misalnya, dengan memberikan kesempatan magang bagi para mahasiswa, yang mana magang merupakan satu syarat mengikuti tes sertifikasi. “Nanti kita atur misalnya untuk proyek 100 juta ke atas berapa mahasiswa yang dapat magang di situ, kita berupaya agar nantinya maksimal di situ,” terangnya.
Untuk saat ini, di Jawa Timur sendiri baru ada 8000 ahli yang bersertifikasi keahlian (SKA) dan ada 13.000 orang bersertifikat ketrampilan (SKT). Yang masih SKT ini bisa diubah menjadi SKA lewat ujian sertifikasi. Sejumlah ini untuk wilayah Jawa Timur saja masih kurang, sementara para kerja asing yang bersertifikat sudah mulai masuk. “Makanya dengan SIBIMA Konstruksi ini diharapkan meningkatkan ahli yang bersertifikat,” kata dia. (her)