itnmalangnews.id – Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang menggelar Kuliah tamu “Education in Fourth Industrial Revolution (4.0)” di ruang Hidrolika, Rabu, (31/10). Acara ini menghadirkan Prof.Dr. Rose Alinda dari Universiti Teknologi Malaysia (UTM) untuk menyampaikan materi tentang dunia pendidikan dalam menghadapi revolusi industri 4.0.
Kepala Program Studi Teknik Geodesi, Hery Purwanto, ST.,Msc., menerangkan bahwa dunia pendidikan sifatnya terbuka dan fleksibel. Ia akan terus berkembang dan dapat menyesuaikan diri dengan perkembagan zaman, salah satunya dalam menghadapi revolusi industri 4.0. pada tahun 2019 mendatang.
“Setidaknya Profesor Rose Alinda menjelaskan, lembaga pendidikan khususnya di perguruan tinggi harus mampu beradaptasi dengan kemajuan zaman. Kalau tidak mampu mengimbangi, maka dunia pendidikan akan sulit berkembang, apalagi di tahun 2019 kita akan menghadapi revolusi industri 4.0.,” ujar Hery yang turut menjadi peserta dalam acara tersebut.
Profesor Manajemen Sistem Informasi UTM tersebut menyampaikan, karakteristik revolusi industri meliputi digitalisasi dan interaksi antara manusia dengan mesin. Oleh karen itu, dunia pendidikan dan industri harus saling bersinergi dengan mempertimbangkan sektor sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dibidangnya.
Baca juga: Bahas Hotel Berkonsep Green Architecture, ITN Malang Datangkan Pakar Malaysia
Baca juga: Irwan Anggara, Wisudawan Terbaik Jago Membuat Aplikasi
Sementara, bagi Hery selaku Kaprodi Teknik Geodesi menambahkan, pembangunan dalam revolusi industri 4.0 membutuhkan penerapan berbagai disiplin pengetahuan, termasuk di dalamnya membutuhkan sarana geodesi. “Sekarang sudah mulai berkembang aplikasi informasi yang menggunakan data geospasial, seperti halnya aplikasi Gojek dan Grab. Dalam hal ini, Teknik Geodesi sangat relevan dan dibutuhkan dalam dalam menyongsong revolusi industri 4.0.,” pungkasnya. (mus)