itnmalangnews.id – Generasi muda Indonesia mendapat penilaian yang spesial dari guru besar Universitas HSK Jerman, Prof. Ing. Wolfram Stanek, dalam kuliah tamu di Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Sabtu (26/3) lalu. ”Dari semua mahasiswa saya, Tiongkok, India, dan negara-negara Eropa lainnya, mahasiswa Indonesia adalah yang paling cepat menangkap pelajaran,” terang Stanek dalam bahasa Inggris.
Menurut advisor utama laboratorium pendidikan master HSK tersebut, pelajar-pelajar Indonesia selalu tampil lebih cepat. Hanya saja, imbuhnya, mahasiswa Indonesia lemah dalam manajeman belajar (knowledge managemen). Sehingga, hal ini kadang tidak dapat memaksimalkan kemampuannya yang spesial itu. ”Pelajar Indonesia perlu mempertanyakan metode belajarnya dan memperbaikinya,” tutur dia.
Karena itu, dalam pertemuan yang membahas tentang Green Technology tersebut, Stanek memberikan sedikit tips bagaimana cara belajar yang efektif. Salah satu contoh yang diberikan adalah dengan cara mind mapping (memetakan pikiran). Dengan metode ahli green tech tersebut, dapat menghafal 34 provinsi Indonesia dalam waktu hanya 2 menit.
Caranya dengan membelah Indonesia menjadi dua bagian kanan dan kiri, lalu diatributkan pada bagian tubuh. Provinsi bagian kanan dipasangkan pada organ-organ tubuh bagian kanan. Sebaliknya provinsi bagian kiri dipasangkan pada organ-organ bagian kiri. Setiap bagian tubuh memiliki nama provinsinya masing-masing. Dengan begitu, dia dapat mengingat dengan cepat. ”So it is very easy to remember your provinces,” terang konsultan projek inovatif tersebut pada semua audiens.(her)
Ini Universitas HSK dimana bung (her)???
Thank you for interesting informative article with Prof. Wolfram Stanek
Yes, you welcome…
And thanks for visiting this site. 🙂