Achmad Faisal Bahri, dan Putri Ayu Choirotul Ummah Prameswari mahasiswa ITN Malang saat mengikuti pelatihan PP Search And Rescue (SAR) Air Nasional. (Foto: Istimewa)
itnmalangnews.id – Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR PMI) Unit ITN Malang mengirimkan dua delegasi untuk mengikuti Pelatihan Pertolongan Pertama (PP) Search And Rescue (SAR) Air Nasional XI KSR Perguruan Tinggi dan Relawan Perguruan Tinggi se-Indonesia. Kegiatan diadakan oleh UKM KSR PMI Ganesa Dharma Universitas Mahasaraswati (UNMAS) Denpasar Bali berkolaborasi dengan PMI dan Basarnas.
Adalah Achmad Faisal Bahri, mahasiswa Teknik Mesin S-1, dan Putri Ayu Choirotul Ummah Prameswari, mahasiswa Teknik Sipil S-1, Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang). Mereka berdua menjadi bagian dari 30 peserta, dari 20 universitas yang berasal dari 12 provinsi yang mengikuti Pelatihan PP-SAR Air Nasional XI. Berlangsung selama delapan hari, mulai Jumat – Jumat (18-25/8/2023).
Baca juga: KSR PMI Unit ITN Malang: Sebelum Donor Darah, Yuk Persiapkan Fisik
Menurut Putri Ayu Choirotul Ummah Prameswari, pelatihan SAR air sangat penting untuk meningkatkan kualitas relawan dalam hal kesiapsiagaan bencana di air. Apalagi dengan kondisi geografi Indonesia yang dikelilingi oleh perairan, hal tersebut menyebabkan rawan bencana dan rentan kecelakaan di air.
“Kami berpikir matang untuk mengikuti pelatihan tersebut, agar memiliki sikap kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi. Kesiapsiagaan yang dimaksud adalah bagaimana kami mampu menghadapi situasi dan kondisi saat bencana. Serta mampu memberikan perlindungan dan pertolongan pertama kepada diri sendiri maupun orang lain,” jelas Putri saat dihubungi lewat sambungan Whatsapp, Rabu (30/8/2023).
Menurut Putri kegiatan dengan pemateri dari PMI dan Basarnas ini dilaksanakan di dalam kelas dan di lapangan. Materi teori yang diberikan mulai dari manajemen penanganan bencana, teknik pertolongan di air dengan alat dan tanpa alat, radio komunikasi, pertolongan pertama gawat darurat, dan juga survival korban di laut.
Selama materi teori Putri bersama peserta lainnya saling sharing dan bertukar pendapat. Hal ini membuat peserta semakin percaya diri untuk mengemukakan pendapat dan saling memotivasi. Sementara untuk praktek di lapangan merupakan implementasi dari teori yang telah diberikan di dalam kelas.
Baca juga: Ardany Malikal Fauzan Anggota Himakpa ITN Malang Lulus PADI Open Water Diver Course
“Nah, yang paling menarik saat simulasi. Simulasi (praktek penanganan) ini menjadi gambaran dari kondisi kecelakaan yang mungkin terjadi. Simulasi dibuat semirip mungkin. Apalagi saat simulasi bersama Basarnas di Pantai Matahari Terbit Sanur, sangat seru sekali,” lanjutnya yang baru kali pertama mengikuti pelatihan SAR air.
Kegiatan yang diikuti delegasi KSR PMI Unit ITN Malang tidak berhenti disitu. Masih ada aksi bakti sosial dengan kegiatan menuangkan air eco enzyme ke Danau Beratan yang berlokasi di Kawasan Bedugul, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Bali. Di hari terakhir kegiatan peserta juga mendapat kesempatan mengunjungi tiga tempat wisata, antara lain Danau Beratan, Jatiluwih, dan Tanah Lot.
“Tempat wisatanya terjaga dengan baik. Pantai yang kami kunjungi juga masih asri. Sangat senang bisa belajar melakukan pertolongan pertama sekaligus SAR di air. Kegiatan ini juga bisa mempererat tali persaudaraan relawan se-Indonesia. Semoga ilmu yang kami dapat selama kegiatan tersebut bisa berguna bagi kami dan orang lain nantinya,” pungkas Putri. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)