
itnmalangnews.id – Ramainya Rino, anak berusia empat tahun penderita gizi buruk, di media sosial membuat mahasiswa jurusan Teknik Geodesi Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang tergerak hatinya untuk memberi tunjangan dan bantuan. Sejumlah mahasiswa mendatangi rumah anak yang yatim piatu tersebut di daerah Desa Pagersari, Dusun Celaket, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. “Saat kami tiba di rumah Rino hari Minggu (25/2), dia hanya tinggal bersama kakek dan neneknya, sementara bapak dan ibunya sudah lama meninggal,” terang Risman Aris Munandar, salah satu mahasiswa yang turut menggalang dana untuk Rino saat ditemui di ruang humas ITN Malang, Selasa (27/2).
Menurut Aris keadaan Rino yang memprihantinkan tersebut diketahui setelah salah satu komunitas sosial Human of Brother (HoB) memposting di akun instagramnya. Sejak itu diketahui maka Himpunan Mahasiswa Teknik Geodesi mencoba melakukan survei ke lokasi untuk memastikan kebenarannya. Ternyata faktanya benar, Rino sudah mengalami gizi buruk dengan perut kian membuncit, selain itu disekujur tubuhnya menyebar penyakit kulit yang sangat gatal. “Menurut kakeknya sudah pernah dibawa ke rumah sakit, namun karena BPJSnya belum keluar, akhirnya penanganan Reno tidak maksimal,” lanjut mahasiswa semester enam tersebut.
Anehnya, lanjut Aris, sejauh ini tidak ada bantuan dari pemerintah Kabupaten Malang untuk Rino meski sebetulnya cukup ramai di medsos. Dari survei itulah, Aris dan kawan-kawan menggalang dana untuk membantu meringankan beban hidup Rino yang tinggal sebatang kara. “Kondisi rumahnya juga sangat memprihatinkan, dia tidur pada lantai tanah,” tutur anggota devisi bidang sosial dan keagamaan himpunan mahasiswa Jurusan Geodesi tersebut.
Baca: Keluar Masuk Hutan Kalimantan demi Pembuatan 3D Animasi Perencanaan Jalur Pipa
Baca: Kuliah Tamu Teknik Geodesi ITN Malang Hadirkan Guru Besar Wako University Jepang
Sementara itu, I Dewa Gede Merta P.J, Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Geodesi mensupport kegiatan sosial para mahasiswa teknik geodesi. Bahkan mereka berencana nanti terhadap Rino tidak hanya memberi bantuan berupa sembako dan uang, tetapi juga punya niat untuk mensekolahkan anak tersebut. “Bersyukur juga, setelah kita ke sana jadi banyak yang peduli, dan sekarang anaknya sedang di rawat di rumah sakit,” tutur pemuda asal Bali tersebut.
Dalam kesempatan tersebut selain Aris dan Dewa, juga turut hadir dari anggota HoB, Jauhari Tantowi, dan beberapa orang peserta lainnya, di antaranya: Wiyata Mandala, dan Moh. Rijal Iskandar. (her)