Suasana uji kompetensi praktek Tenaga Teknik Ketenagalistrikan di ITN Malang diikuti praktisi dan akademisi. (Foto: Istimewa)
itnmalangnews.id – Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) mendapat kepercayaan menjadi tempat uji kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan. Prodi Teknik Elektro S-1 ITN Malang bekerja sama dengan LSK PT Lisan Nusantara Satu (Lisantara) sebagai Lembaga Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan, DJK-ESDM. Uji kompetensi digelar di Kampus 2 ITN Malang, Kamis (20/06/2024). Diikuti oleh praktisi dan akademisi dari berbagai kota.
ITN Malang kerap menjadi tempat uji kompetensi sertifikasi ketenagalistrikan. Fasilitas yang memadai menjadikan ITN Malang sebagai tempat uji kompetensi yang berstandar nasional. Apalagi ITN Malang juga memiliki tiga asesor ketenagalistrikan.
Direktur Utama PT Lisantara, M. Ishak Shufri menyatakan, uji kompetensi kerap dilakukan di ITN Malang. Bahkan pasca covid kegiatan ini menjadi kegiatan kali ketiga. Sebelumnya PT Lisantara dan ITN Malang pernah menggelar uji kompetensi untuk para dosen Teknik Listrik D-3 Politeknik Negeri Madiun, dan pembekalan tenaga teknik PT Sabda Duta Paramitha Surabaya sebagai penerbit Sertifikat Laik Operasi (SLO) untuk tegangan menengah dan pembangkitan.
Baca juga: PT Pupuk Kaltim Percayakan Uji Kompetensi di ITN Malang
“Kegiatan hari ini untuk ketiga kalinya pasca covid. Kami (Lisantara) memiliki hubungan baik dengan ITN Malang, maka tidak salah ITN Malang sebagai tempat uji kompetensi,” katanya.
Menurut Ishak, uji kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan atau sertifikasi kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan wajib diikuti dan dimiliki oleh tenaga teknik. Ini sesuai dengan undang-undang tentang ketenagalistrikan yang menyatakan bahwa setiap tenaga teknik dalam usaha ketenagalistrikan wajib memiliki sertifikat kompetensi.
“Ibarat punya kendaraan, maka harus punya SIM. Jadi tenaga teknik ini harus punya sertifikat kompetensi untuk memenuhi ketentuan kualitas dan keselamatan. Sertifikat kompetensi ini berlaku selama 3 tahun dan harus di-update kembali,” ujarnya.
Uji kompetensi kali ini diikuti peserta dari berbagai perusahaan yang berkaitan dengan PLTS dan ada juga dari akademisi. Perusahaan yang ikut uji kompetensi adalah perusahaan penerbit SLO PLTS, penerbit SLO uji emisi genset, dan lain sebagainya.
“Setelah uji tulis nanti juga ada uji praktek dan wawancara. Uji kompetensi juga terbuka untuk mahasiswa. Sehingga ketika mereka lulus sudah punya pegangan sertifikat untuk bersaing di dunia industri,” katanya.
Baca juga: Tempat Uji Kompetensi (TUK) Sewaktu ITN Malang Gelar Uji Kompetensi Keahlian Perdana
Sementara itu Dr. Ir. Widodo Pudji Muljanto, MT., asesor PT Lisantara menambahkan, uji kompetensi bidang ketenagalistrikan dengan LSK Lisantara mengacu pada Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (DJK) Kementerian ESDM. “Hari ini yang diujikan kompetensi bidang pembangkitan khususnya PLTS dan PLTD untuk perencanaan maupun pengoperasian. Ada banyak kompetensi,” kata Widodo.
Widodo mengatakan, uji sertifikasi kompetensi juga diberikan kepada mahasiswa khususnya mahasiswa Teknik Elektro S-1 dan Teknik Listrik D-3 ITN Malang. Untuk mahasiswa ada jalur khusus yang telah diatur oleh Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan ESDM, yaitu jalur Vokasional.
“Semoga dengan keterlibatan ITN Malang sebagai tempat uji kompetensi semakin banyak orang yang akan mengenal Teknik Elektro ITN Malang. Kami berupaya melakukan langkah-kangkah profesional, sehingga mahasiswa ITN punya kompetensi sejajar dengan mahasiswa luar di dunia industri,” harap Widodo yang juga merupakan dosen Teknik Elektro ITN Malang. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)