Hadi Surya Wibawanto Sunarwadi, ST., MT., memberi materi “BIM for Construction Digitalization” pada trial class Prodi Teknik Sipil S-1 ITN Malang. (Foto: Tangkapan layar zoom meeting)
itnmalangnews.id – “BIM for Construction Digitalization” menjadi pembahasan menarik pada trial class Prodi Teknik Sipil S-1 Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang), Selasa (28/05/2024). Diikuti siswa dari beberapa sekolah dari Malang Raya, hingga luar Malang. Seperti SMA Nasional Malang, SMK Nasional Malang, SMK Canda Bhirawa Pare Kediri, SMKN 1 Blitar, SMKN 1 Singosari Malang, SMKN 11 Malang, SMKN 1 Nganjuk, dan SMK Mitra Industri MM2100 Bekasi.
Kaprodi Teknik Sipil S-1 ITN Malang, Dr. Yosimson P Manaha, ST., MT, menyatakan, trial class diadakan untuk menjembatani siswa SMK sederajat yang baru lulus untuk mengenal lebih dekat teknik sipil, khususnya Teknik Sipil S-1 ITN Malang. Prodi teknik sipil adalah prodi yang mempelajari tentang semua proyek infrastruktur. Mulai gedung, bangunan rumah, jembatan, jalan raya, tol, bendungan, waduk, pelabuhan dan lain sebagainya.
“Teknik sipil adalah satu-satunya prodi yang bisa merancang proyek, melaksanakan, dan mengawasi. Prodi Teknik Sipil ITN Malang terdiri dari 5 bidang keahlian, yakni bidang struktur bangunan, transportasi, sumber daya air, geoteknik, dan manajemen konstruksi,” jelas Yosimson sapaan akrab Dr. Yosimson P Manaha, ST., MT.
Baca juga: Persiapan Mepet Bawa Mahasiswa Teknik Sipil ITN Malang Raih Juara 3 National Tender Competition
Kuliah di Teknik Sipil ITN Malang paling cepat bisa ditempuh dengan masa studi 3,5 tahun, dan diharapkan lulus 4 tahun. Peluang kerja teknik sipil bisa bekerja di pemerintahan seperti dinas PUPR, kontraktor, konsultan, dosen, hingga bisa membuka usaha sendiri. Keunggulan Teknik Sipil ITN Malang adalah penguatan di praktikum dan menerapkan aplikasi di laboratorium. Teknik Sipil mempunyai fasilitas Lab. Bahan Konstruksi, Lab. Mekanika Tanah, Lab. Rekayasa Komputasi, Lab. Transportasi dan Jalan Raya, Lab. Fisika, Lab. Hidraulika, dan Studio Skripsi. Ciri khas prodi meluluskan mahasiswa yang menguasai teori, skill, dan praktek.
“Peraturan Menteri PUPR tahun 2022 untuk proyek-proyek diatas 1 triliun wajib menerapkan BIM (Building Information Modeling). Selain itu banyak sekali kegunaan BIM untuk pembangunan konstruksi. Maka kami sudah memasukkan BIM pada mata kuliah wajib di teknik sipil,” ungkapnya.
Trial class Prodi Teknik Sipil S-1 ITN Malang kali ini rencananya menjadi trial class batch 1, yang akan diikuti dengan trial class selanjutnya dengan materi yang berbeda. Pada penerimaan mahasiswa baru 2024/2025 Teknik Sipil ITN Malang menawarkan potongan DPP 30% bagi siswa yang mengikuti trial class dan mendaftar di Prodi Teknik Sipil ITN Malang. Peserta juga akan mendapat e-sertifikat.
Materi trial class yang diselenggarakan secara online melalui zoom meeting ini disajikan oleh dosen Teknik Sipil ITN Malang Hadi Surya Wibawanto Sunarwadi, ST., MT., dan penjelasan secara teknis pengaplikasian BIM oleh Muhammad Nur Hasyim, ST., fresh graduate Teknik Sipil pada wisuda ke-71 ITN Malang tahun 2024.
“BIM bukan suatu hal yang baru. Tapi implementasi penerapan BIM dalam dunia konstruksi di Indonesia masih relatif baru. BIM saat ini menjadi suatu keharusan sebagai bagian dari digitalisasi konstruksi untuk mendukung pengembangan pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan,” jelas Hadi.
Menurutnya, banyak sekali manfaat BIM dalam tahapan proses konstruksi. Mulai mendesain, menghitung biaya, membangun konstruksi, dan pemeliharaan. Proses konstruksi di teknik sipil tidak akan terhenti selama pembangunan terus berjalan. BIM pada penerapannya terinterpretasi dalam model 3 dimensi, dan pada perkembangannya sudah sampai 7 dimensi, bahkan nanti bisa mencapai 8 dimensi.
Pada 3D berbicara tentang data dan informasi bangunan 3 dimensi, ruang lingkup proyek, prefabrikasi, rincian struktural, spesifikasi objek, tata letak lapangan dan data sipil. 4D memuat jadwal proyek dan pentahapannya, jadwal waktu, jadwal pemasangan, persetujuan pembayaran, jadwal perencana terakhir, dan titik kritis. Begitupun dimensi BIM lainnya memuat keunggulan masing-masing.
“Dalam construction stage ini kita berharap BIM mampu menjadi solusi agar terminimalkannya adanya energi, limbah, dan buangan. Caranya dengan perencanaan, pembangunan, dan pemeliharaan yang tepat. Metode yang tepat dengan disupport oleh BIM. BIM adalah metode, bukan aplikasi. Dengan BIM maka data bisa disimpan permanen di dalam cloud server, yang sewaktu-waktu bisa ditampilkan kembali,” bebernya.
Diharapkan semua mahasiswa nantinya memiliki software BIM. Bagi mahasiswa yang kuliah di Teknik Sipil S-1 ITN Malang, prodi akan memfasilitasi mahasiswa untuk mendapatkan software dengan lisensi resmi educational.
“Dengan BIM maka pekerjaan akan lebih terasa professional karena integrasi antar bidang ilmu bisa dilakukan dengan baik. Saat ini mahasiswa ITN Malang sudah bisa menerapkan BIM secara full untuk memodelkan struktur, dan lain-lain,” tuntasnya. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)