ITNMALANGNEWS.COM – Kesungguhan Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang untuk mencetak lulusan yang berkualitas dan berdaya saing patut diacungi jempol. Betapa tidak, untuk kepentingan menyiapkan daya saing lulusan ITN Malang yang benar-benar berkualitas itu, hanya dalam waktu tak lebih dari dua minggu, sudah sekian kualifikasi dipersiapkan. Mulai soal yang sifatnya administratif seperti penyediaan sertifikat keahlian hingga kemampuan berbahasa. “Minggu lalu kita sudah kerjasama dengan Asdamkindo (Asosiasi Sumberdaya Manusia Konstruksi Indonesia) dan Ikatan Surveyor Indonesia (ISI) untuk menerbitkan sertifikat keahlian. Dan hari ini kita akan tata skill bahasa Inggris kita,” terang Dr.Ir. Lalu Mulyadi,M.T., Rektor ITN Malang dalam sambutannya di acara pembukaan seminar dan talk show road to campus di ruang Amphi ITN II Sabtu (28/11/15) lalu.
Menurut pria yang akrab disapa Lalu tersebut, di era Asean Economic Community (AEC) ini tidak cukup hanya memiliki keahlian tetapi juga harus mampu berbahasa. Dalam hal ini adalah bahasa Inggris sebagai bahasa internasional. Untuk itu, pada even yang intinya untuk daya saing lulusan ITN Malang dengan acara yang bertajuk Menyiapkan Mahasiswa Menghadapai Global Competition itu juga diisi bagaimana pentingnya bahasa Inggris, serta bagaimana belajar TOEF (Test of English as Foreign Language) dan TOEIC (Test of English as International Communication). “Jadi nanti kita tidak hanya memiliki keahlian dan keterampilan tetapi juga bisa cas–cis–cus,” lanjut pria asal Lombok tersebut.
Sementara, Elizabeth Catur Yulia, kepala humas ITN menambahkan bahwa sejauh ini sudah ada jurusan yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantarnya, yaitu PWK. Dan sudah berjalan selama 10 tahun. “Pada saat kompre misalnya, mereka (mahasiswa) presentasi dan tanya jawab menggunakan bahasa Inggris. Dan pada saat ujian skripsi tidak bisa ditawar lagi harus berbahasa Inggris,” ujar perempuan akrab disapa Yuli.
Apakah semua mahasiswa dapat menyesuaikan? Menurut Yuli prosesnya memang tidak langsung diwajibkan berbahasa Inggris. Mula-mula hanya wajib saat di laboratorium, sembari ditempa kemampuan bahasa Inggrisnya hingga diwajibkan saat di kelas. ”Jadi ini adalah bekal yang menjadi daya saing lulusan ITN Malang (mahasiswa) saat selesai nanti,” lanjutnya. (her)