Sebagai media pembelajaran, karya mural mahasiswa Arsitektur ITN Malang tampak indah di ruang kelas KB Anak Bangsa Mandiri, Dusun Kuso, Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Malang. (Foto: Mita/Humas ITN Malang)
itnmalangnews.id – Aksi cap tangan lengkapi karya mural mahasiswa Arsitektur Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang). Mural berkonsep perjalanan waktu ini menceritakan mulai adanya hewan zaman purba, hewan masa kini, hingga suasana kota zaman modern.
Mural tersebut dibuat sebagai media pembelajaran alternatif bagi siswa Kelompok Belajar (KB) Anak Bangsa Mandiri, Dusun Kuso, Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Mural yang digarap dua hari ini sekaligus untuk mempercantik ruang kelas.
Kegiatan di KB Anak Bangsa Mandiri merupakan rangkaian program Kampung Movement Himpunan Mahasiswa Arsitektur (HMA) ITN Malang bekerja sama dengan Ikatan Alumni Arsitektur ITN Malang (IAAI). Bertujuan untuk memupuk rasa kebersamaan, kerja sama tim, kepedulian sosial antar mahasiswa dan masyarakat yang harapannya dapat memberi dampak positif berorganisasi di program studi arsitektur.
Baca juga: Mahasiswa Arsitektur ITN Malang Kuliah Sambil Belajar Membuat Replika Stadsklok
“Cap tangan ini sebagai media berekspresi sekaligus karya seni melengkapi mural yang telah kami buat. Awalnya kami ingin membuat mural berkonsep pendidikan. Tapi keterbatasan waktu, dan cat dinding, maka akhirnya kami membuat konsep perjalanan waktu,” kata Geovani Surya Putra Maulana, koordinator kegiatan yang ditemui di KB Anak Bangsa Mandiri pada awal Maret 2024 lalu.
Aksi kreatif dilakukan oleh 16 siswa beserta dua guru KB Anak Bangsa Mandiri. Mereka bergantian mencelupkan telapak tangan ke cat dinding yang telah disediakan oleh mahasiswa Arsitektur ITN Malang. Kemudian membubuhkannya ke dinding kelas dimana mural bergambar kondisi kota modern berada.
Mural merupakan seni menggambar di dinding, atau tembok yang bersifat permanen. Kali ini mahasiswa arsitektur menggambar mural pada dinding dalam sekolah. Menggunakan perpaduan warna cat tembok hitam, coklat, krem, abu-abu, dan kuning yang memberikan kesan hangat.
Sebelum aksi kreatif cap tangan, mahasiswa mengajak anak-anak KB Anak Bangsa Mandiri untuk mewarnai bersama. Mereka mewarnai gambar berbagai binatang yang telah disediakan. Dari mewarna ini diambil tiga anak sebagai pemenang.
Baca juga: Nata Karya 2.0 Pamerkan 160 Karya Mahasiswa Arsitektur Hingga Undang Klien
“Mewarna dapat membantu perkembangan motorik pada anak usia dini. Melatih imajinasi anak, juga mengenalkan berbagai nama hewan dan mengenalkan perbedaan warna,” beber mahasiswa semester 6 ini. Dari kegiatan mewarnai diambil tiga hasil mewarna terbaik untuk mendapat hadiah berupa seperangkat alat tulis. Mahasiswa juga membagikan makanan ringan kepada semua siswa, sehingga mereka senang.
Selain mewarnai, mahasiswa Arsitektur ITN Malang juga mengajak anak-anak bermain permainan tradisional Ular Naga, dan tebak-tebakan. Usai bermain dengan anak-anak, kegiatan Kampung Movement di KB Anak Bangsa Mandiri ditutup dengan melakukan perbaikan papan nama sekolah dan penanaman pohon dan bunga di sekitar lingkungan sekolah. Ada bibit pohon pucuk merah, brokoli kuning, bunga asoka, sri rejeki, bunga keladi, bromelia, dan lain-lain.
Aksi mahasiswa ITN Malang inipun mendapat sambutan hangat dari para guru. Sri Wahyuni Kepala Sekolah KB Anak Bangsa Mandiri mengatakan, program mahasiswa arsitektur sangat bagus. Karena sebelumnya belum ada kegiatan serupa seperti mural.
“Bagus kegiatannya. Kami selaku guru sangat puas. Kami berharap kedepannya kegiatan seperti ini bisa berkelanjutan. Mahasiswa ITN Malang juga ramah-ramah. Terlihat anak-anak kami senang dan menikmati bergembira bersama mahasiswa,” ungkapnya. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)