itnmalangnews.id – Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang menggelar Dharma Shanti umat Hindu. Kegiatan ini merupakan komitmen kampus biru pada keragaman sebagai kampus “Nasional”. ITN Malang mengakomodir semua agama melalui merayakan perayaan hari besarnya bersama dengan keluarga besar kampus yang beralamat di Jln. Sigura-gura Nmr. 02. “Kami tetap berkomitmen dengan keragaman sebagai kampus ‘Nasional’,” terang rektor ITN Malang dalam sambutannya di acara Dharma Shanti, Rabu (9/5).
Pria asal Lombok tersebut menegaskan bahwa acara yang sifatnya keagamaan ini akan terus diselenggarakan secara rutin. Tak peduli siapapun yang menjadi pemimpin ITN Malang di masa yang akan datang. Penghargaan terhadap peringatan hari besar ini, lanjut Lalu, tidak hanya untuk membangun kebersamaan di ITN Malang. Tetapi lebih bermakna dari itu, bahwa manusia pada prinsipnya dibuat dari zat yang sama. “Karena kita berasal dari zat yang sama, maka tak boleh ada kebencian di antara kita,” lanjut dosen arsitektur itu.
Sebagai wujud dari kecintaan pada keragaman ini, kini ITN Malang tengah membangun tempat ibadah dari masing-masing agama. Masjid sudah lama selesai pembangunannya, dan saat ini proses pembangunan kapel untuk umat Nasrani sedang berlangsung 40 pesen. “Untuk pure pada 29 Mei nanti akan kami lakukan peletakan batu pertama. Dan kedepannya jika ada Konghucu di ITN Malang, maka akan kami bangunkan kelenteng,” paparnya.
Baca juga: Peletakan Batu Pertama Kapel Santo Thomas Aquinas, Dekatkan mahasiswa dengan Tempat Ibadah
Baca juga: Gema Tabliq Akbar ITN Malang bersama Riyadlul Jannah
Selain itu, pendekatan pada religiusitas merupakan salah satu yang juga ingin ditanamkan oleh ITN Malang pada para mahasiswa. Kecerdasasan intelektual dan emosial tidak cukup apabila tidak dilengkapi dengan kecerdasan spiritual. Dan kecerdasan spiritual hanya didapatkan dengan cara mendekatkan diri pada tempat ibadah dan para pemuka agamanya masing-masing. “ITN Malang ingin mensejajarkan antara IMTAK dan IPTEK,” tuturnya. (her)