itnmalangnews.id – Kebutuhan manusia akan energi terus meningkat sementara energi fosil tidak dapat diperbaharui dan semaki terbatas. Hal inilah yang membuat Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang tetap konsisten dalam pengembangan penelitian berbasis green technology. Sebagaimana dinyatakan oleh Wakil Rektor I, Dr. Ir. Kustamar, MT, saat ditemui disela-sela acara SENIATI (Seminar Nasional Inovasi dan Aplikasi Teknologi di Industri) di ruang Amphi kampus II. “Pada SENIATI ke 3 ITN Malang tetap konsisten dengan green Technology,” terang pria asli Blitar itu.
Konsistensi ini, menurut Kustamar berdampak pada penelitian-penelitian yang dilakukan para dosen yang juga cenderung berbau green technology. Dan hal ini memang diharapkan sebagai ciri khas dari kampus biru tersebut. “Selain meningkatkan pemahaman seluruh dosen, banyak judul-judul makalah dosen dan mahasiswa yang mengusung green technology,” lanjut alumni ITN Malang itu. Hal ini sangat positif, karena bidang riset dan pengabdian masyarakat Kemenristek Dikti juga akan mengucurkan dana bagi program penelitian unggulan dari suatu kampus.
Namun demikian, mantan FTSP itu juga mengakui bahwa dibidang terapannya green technology ITN Malang perlu melakukan usaha keras. Karena memang sejauh ini tidak semua penelitian langsung penerapan di masyarakat. Walaupun juga tidak sedikit karya dosen-dosen ITN Malang yang sudah diterapkan di masyarakat. “Bagi yang melakukan penelitian dan penerapannya, kita akan berikan dana lebih besar,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Humas Elizabeth Catur Yulia membeberkan beberapa peserta yang terlibat dalam acara betema Inovasi dan Implementasi Green Tecnology Menuju Kemandirian Energi itu. Acara ini diikuti oleh 220 peserta yang lolos proposalnya dari institusi akademik negeri maupun swasta dan balai penelitian. “Para peserta ini berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, Kalimantan, Sumatra, dan Sulawesi,” papar perempuan yang akrab disapa Yulia itu.
Selain itu, skretaris Perhumas Malang itu juga menjelaskan bahwa SENIATI ini tidak hanya memberikan materi pada peserta. Tetapi juga memberikan kesempatan untuk presentasi proposalnya. Harapannya adalah bisa saling berbagi pengalaman peneltian. “Tak kalah pentingnya adalah menambah relasi baru bagi dosen-dosen ITN Malang di bidang penelitian. Karena semua yang hadir disini adalah para peneliti,” paparnya. (her)