itnmalangnews.id – Meskipun belum diserahterimakan, rumah susun mahasiswa (rusunawa) Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang sudah dapat disewa oleh mahasiswa. Pembukaan persewaan ini sudah dibuka sejak 17 September 2016 lalu. Hal ini sebagaimana dinyatakan Rudy Hartono, bagian rumah tangga saat ditemui di ruang kerjanya kemarin.
Namun demikian, menurut pria yang akrab disapa Rudy tersebut belum banyak mahasiswa yang tinggal di situ. Sejauh ini masih ditempati oleh anak Prakerin (praktek kerja industri) dari berbagai daerah yang praktek di ITN Malang. Di antaranya: SMK Turen, Palu, Gresik, dan Bondowoso. Para pelajar ini akan tinggal selama antara 3 hingga 4 bulan. “Anak Prakerin 24 orang, kalau mahasiswa masih ada 4 orang,” tutur pria asal Tasik Madu itu.
Mengapa belum banyak yang daftar? Menurut Rudy memang belum dilakukan sosialisasi secara menyeluruh pada mahasiswa karena belum serah terima dari negara ke ITN Malang. Selain itu, mahasiswa masih belum banyak yang tahu apa saja fasilitas yang diberikan jika tinggal di rusunawa lantai empat itu. Padahal jika dibandingkan sewa tinggal di rusunawa sangat murah dengan fasilitas yang memadai. “Sewanya 350 ribu. Itu sudah termasuk listrik, free wifi, kamar mandi dalam, kasur dan bantal sudah ready, disediakan dapur untuk masak juga, tempat parkir aman, tempat jemuran di dalam tak akan kena hujan. Apalagi nantinya akan disediakan layanan foto copy, kantin dan loundry,” paparnya.
Dalam kesempatan itu, Rudy juga menjelaskan cara untuk bisa tinggal di bangunan berkapasitas 150 orang ini. Yaitu tinggal daftar saja, ngisi blanko, bayarnya bisa langsung bank BNI atau bayar di bagian keuangan. (her)
