VCC ITN Malang meraih dua medali di Malaysia Choral Eisteddfod, International Choral Festival. (Foto: VCC ITN Malang)
itnmalangnews.id – Paduan Suara Mahasiswa “Vox Coeleistis Choir” (VCC) Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) kembali mengukir prestasi di kancah internasional. Kali ini VCC ITN Malang sukses meraih dua medali pada dua kategori di Malaysian Choral Eisteddfod, International Choral Festival (MCE ICF) 2024. Yakni, gold medal pada kategori Pop Vocal Ensemble, dan silver medal pada kategori Vocal Ensemble. Event ini berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia pada Rabu-Minggu (06-10/11/2024).
MCE ICF merupakan salah satu festival paduan suara terbesar dan paling bergengsi tingkat internasional. Acara tahunan ini diselenggarakan oleh Young Choral Academy dan didukung oleh berbagai organisasi seperti The Kuala Lumpur Performing Arts Centre (KLPAC) dan Dewan Filharmonik PETRONAS. Diikuti 13 negara termasuk Indonesia, Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Greece, UK, South Africa, hingga Netherland.
Baca juga: VCC ITN Malang Gelar Lomba Paduan Suara, Kembangkan Bakat Paduan Suara Pelajar
Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto ST., MT., PhD., mengapresiasi dan berterima kasih atas pencapaian VCC yang telah membawa nama ITN Malang di kancah internasional. Ditengah keterbatasan ITN saat ini VCC tetap berjuang dan berusaha dengan sangat luar biasa. Prestasi tersebut membuktikan bahwa mahasiswa ITN tangguh dengan kondisi yang ada, dan tetap berprestasi.
“Kami berkomitmen terus mensupport, mengapresiasi, dan memaksimalkan potensi mahasiswa untuk berprestasi. Harapannya di tahun-tahun selanjutnya prestasi tersebut terus ditingkatkan. Kami selalu percaya bahwa mereka akan memberikan yang terbaik, meskipun tanpa memberi target juara. Dan sekarang ini terbukti,” ujar rektor saat menerima perwakilan VCC ITN Malang di Kampus 1, Selasa (12/11/2024).
Pada MCE ICF 2024, VCC ITN Malang mengirimkan 23 orang, terdiri dari 21 penyanyi, conductor Supriyanto Harmanie, dan dosen pembina Vega Aditama, ST., MT. Pada Pop Vocal Ensemble VCC membawakan dua lagu, yakni Run To You (Jud Friedman & Alam Rich/Arr. Dinar Primasti), dan Lady Marmalade (Bob Crewe & Kenny Nolan/ Arr. Budi Susanto Yohanes). Sementara pada Vocal Ensemble membawakan lagu Salutaris Hostia (Gioacchino Rossini), dan Exsultate, Jubilate (Karl Jenkins).
Maria Rinanda, ketua pelaksana competition event mengungkapkan, pemilihan lagu merupakan masukan dari pelatih. Dengan dasar, lagu-lagu lama tersebut sudah familiar di telinga para juri. Beberapa lagu juga memiliki lirik fenomenal yang cocok dilantunkan bersama-sama.
Rektor ITN Malang (dua dari kiri) bersama Vega Aditama, ST., MT., serta perwakilan VCC Muhammad Brian Esa Pambela, dan Maria Rinanda. (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)
“Rasanya, senang dan bangga. Hasil ini di luar ekspektasi saya. Tidak menyangka kami mendapat nilai tinggi ditengah persaingan dengan paduan suara dari berbagai negara. Apalagi kompetisinya diikuti umum, dan kebanyakan anggota tim kami background-nya bukan anak musik. Mereka baru mengenal dan belajar musik,” kata Maria.
Menurutnya, berbekal semangat dan berlatih sungguh-sungguh akhirnya perjuangan VCC membuahkan hasil. Dari awal VCC memang tidak mengadakan seleksi peserta untuk mengikuti event ini. Karena didominasi oleh mahasiswa baru, maka tantangannya adalah membangun kepercayaan diri, membangun chemistry, dan mensolidkan tim. Belum lagi sebagai mahasiswa yang tugas utamanya kuliah mereka harus mampu membagi waktu antara kuliah, praktikum, dan mengerjakan tugas. Bahkan ada sebagian anggota yang sedang mengerjakan skripsi, magang, dan sudah bekerja.
“Kami menyiapkan event ini mulai Maret. Ada schedule latihan rutin. Kami mengatur waktu menyesuaikan jam kuliah, jam pulang kerja. Ada juga yang latihan sendiri, nanti kami bantu mana yang masih salah dan kurang,” imbuh dara yang suka bernyanyi ini.
Muhammad Brian Esa Pambela, Ketua Umum VCC membenarkan bahwa tantangan VCC dalam event kali ini adalah banyaknya anggota yang belum paham notasi. Mereka kali pertama ikut event langsung tingkat internasional berhadapan dengan lawan dari berbagai negara yang tentunya tidak diragukan lagi kualitas vokalnya.
“Hampir tiap hari mendekati konser kami ngejar notasi, koreografi, dan dinamika tiap lagu. Untuk kostum kami bertema gold, wanita memakai dress dan pria memakai jas warna coklat. Untuk dua kategori lagu kami menggunakan basic pakaian sama hanya berbeda pada ornamennya,” katanya.
Baca juga: PSM ITN Malang Raih Emas dan Perak di Kompetisi Paduan Suara Internasional Taipei
Keberhasilan VCC ITN Malang di ajang internasional tidak lepas dari dukungan Ketua Yayasan P2PUTN, institusi ITN Malang, dan para sponsor termasuk sponsor utama dari West Lake Performance Tyres, dan PT Lam Seng Hang Resin and Rubber Indonesia. “Tanpa sponsor kami tidak mungkin bisa kesana (Malaysia). Kedepannya kami pasti kami akan ikut kompetisi kembali di event internasional yang lebih besar,” tegasnya.
Menuju event internasional tidak hanya persiapan dana yang besar, namun juga mental yang kuat. Untuk itu sebelum berangkat, pada 20 Oktober 2024 lalu VCC melakukan uji tampil di Aula Kampus 1 ITN Malang. Mereka tampil diatas panggung yang di-setting bak mini konser dengan membawakan delapan buah lagu.
“Untuk membangun mental dan kepercayaan diri kami juga mengarahkan kepada pelatih untuk membuat semacam pre competition, mini konser, dan lainnya dengan mendatangkan pelatih yang bagus dari luar. Harapannya mereka bisa memberi masukan. Puji Tuhan uji tampil kemarin juga sukses menambah percaya diri tim,” timpal Vega.
Dengan prestasi di Malaysia ini menurut Vega, rektor sudah memberi sinyal positif untuk VCC mengikuti kompetisi internasional kembali tahun depan. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)