itnmalangnews.id – “Orang-orang kenal saya sebagai komedian, tapi saya juga bisa rancang dan desain,” celetuk Arie Kriting dengan jenaka ketika diwawancara oleh awal media, Sabtu (05/01). Arie adalah alumni Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang. Kedatangannya ke kampus biru untuk meramaikan Dies Natalis ke-50 ITN Malang.
Selama bersekolah, ia termasuk siswa yang berprestasi meski menurutnya tidaklah istimewa. Lalu, ia memilih melanjutkan pendidikan di ITN Malang. “Di kampung saya dulu belum banyak anak yang merantau untuk melanjutkan pendidikan, jadi keberangkatan saya diiringi warga sekampung,” kenang Arie.
Berasal dari daerah Indonesia Timur membuatnya sempat merasa inferior saat kuliah di Malang. “Di Jawa saya hitam, keriting, dan kampungan,” ujarnya.
Namun demikian, Arie dapat melihat apa yang ia anggap kekurangan sebagai kekuatan. Minimnya pemberitaan tentang Indonesia bagian Timur menginisiasi Arie untuk mencari panggung. “Saya ingin tampil sebagai anak Timur yang menunjukkan daerah Timur dengan cara yang lucu, sekaligus memberi pesan bahwa kita semua sebangsa. Keberagaman adalah kita,” cerita Arie. Karir sebagai komedian tidak dirintis dengan mulus. Sebelum setenar sekarang, Arie melawak dari kafe ke kafe, dan kadang tidak diperhatikan.
Baca juga: Wali Kota Malang Hadiri HUT ITN Malang, Bawa Pesan dan Hadiah
Ketika ditanya bagaimana hubungan kuliah dan karir komedi, Arie menjawab keduanya terkait erat. “Sekitar 80% materi stand up saya bersumber dari apa yang saya dapatkan selama kuliah. ITN adalah kampus yang luar biasa. Saya harap semoga ITN selalu dinamis dan jaya,” ungkapnya. (ata)