Kaprodi S-2 Teknik Elektro ITN Malang Dr. Ir. Widodo Pudji Muljanto, MT. (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)
itnmalangnews.id – Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang kini telah memiliki program studi baru yakni Program Studi Magister Teknik Elektro (S-2). Prodi baru ini berada dalam naungan Fakultas Teknologi Industri (FTI), ITN Malang. Pembelajaran prodi sudah berjalan satu semester mulai tahun ajaran 2022/2023, dengan diterbitkannya SK dari Kemenristekdikti pertengahan tahun 2022 lalu.
Baca juga: www.itn.ac.id
Kaprodi S-2 Teknik Elektro ITN Malang Dr. Ir. Widodo Pudji Muljanto, MT menyatakan, Prodi Teknik Elektro S-2 ITN Malang murni bidang teknik elektro. Bertujuan mempersiapkan lulusan yang mampu menghadapi era Revolusi Industri 4.0 dan bisa mengikuti perkembangan teknologi terkini.
“Teknik Elektro S-2 ITN merupakan elektro murni, yang berawal dari adanya Teknik Elektro S-1,” ujar Widodo saat ditemui pekan lalu.
Prodi Teknik Elektro S-2 ITN Malang terdiri dari dua peminatan. Yakni, Teknik Tenaga Elektrik, dan Sistem Kendali & Sistim Embedded. Peminatan Teknik Tenaga Elektrik memiliki karakteristik dalam pengembangan energi baru terbarukan, pembangkit terdistribusi, microgrids, smart grid system, manajemen dan konservasi energi.
Sementara, Peminatan Sistem Kendali dan Sistem Embedded memiliki fokus pada implementasi teknologi internet of thing (IoT), kecerdasan buatan, sistem kontrol modern dan sistem embedded.
Prodi Teknik Elektro S-2 ITN Malang memiliki staf pengajar bergelar doktor dari perguruan tinggi bereputasi nasional dan internasional, dimana tiga diantaranya sudah menyandang gelar profesor. Sarana pembelajaran dilengkapi dengan laboratorium yang lengkap, dan ruang kelas yang nyaman.
“Untuk pelaksanaan perkuliahan dilaksanakan secara hybrid, mengingat banyak mahasiswa yang berasal dari kalangan pegawai. Tahun ini yang sudah ikut perkuliahan berasal dari perusahaan kontraktor dari Surabaya, staff industri di Gresik, juga dari PLN serta dari mahasiswa S-1 Teknik Elektro ITN Malang setelah lulus langsung melanjutkan studi ke jenjang S-2,” bebernya.
Mahasiswa S-2 Teknik Elektro akan menempuh 40 SKS dalam empat semester. Teknik Elektro S-2 juga membuka kesempatan mahasiswa menyelesaikan studi lebih cepat. Prodi akan mendorong mahasiswa dalam mata kuliah metodologi riset, dengan melakukan penelitian, penulisan naskah kuliah, dan publikasi. Sehingga saat ujian akhir mahasiswa sudah mempunyai publikasi.
Menurut Widodo, adanya Prodi Teknik Elektro S-2 ITN Malang akan menjadi jembatan dibukanya Prodi Teknik Elektro S-3 di ITN Malang. Harapannya program doktor (S-3) ini bisa mencukupi kebutuhan dosen-dosen perguruan tinggi khususnya Prodi Teknik Elektro di seluruh Indonesia yang belum memiliki SDM doktor di bidang elektro.
Widodo juga mengungkapkan, sesuai rencana Teknik Elektro ITN Malang nantinya akan berubah menjadi departemen teknik elektro yang membawahi prodi S-1, S-2, dan S-3. “Usai pandemi pembelajaran saat ini sudah berjalan normal. Semoga dengan beroperasinya Prodi S-2 Teknik Elektro, program studi S-3 juga segera dibuka. Sehingga nantinya ITN Malang akan menjadi pionir perguruan tinggi swasta pertama di Jawa Timur yang memiliki Departemen Teknik Elektro yang dilengkapi dengan prodi S-3”, tandasnya. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)