Keseruan panitia dan peserta dies natalis Teknik Geodesi ke 37 ITN Malang. (Foto: Istimewa)
itnmalangnews.id – Usia 37 tahun menjadi usia yang cukup matang bagi Teknik Geodesi S-1 Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang. Bertajuk Sinergi dalam Membangun Kebersamaan dengan Inovasi, Kreativitas, dan Produktivitas di Tengah Pandemi, rangkaian dies natalis Teknik Geodesi ke 37 ITN Malang tidak hanya diikuti oleh civitas akademika teknik geodesi, namun juga alumni.
Baca juga: www.itn.ac.id
Kaprodi Teknik Geodesi S-1, ITN Malang, Silvester Sari Sai, ST, MT, memiliki harapan yang besar akan perkembangan teknik geodesi baik dari segi akreditasi program studi, keilmuan dan teknologi yang terus mengikuti perkembangan jaman, peran akademisi dan alumni ke masyarakat, serta lain sebagainya.
“Agendanya kami akan akreditasi di Oktober tahun depan. Kami berharap bisa memperbaiki akreditasi, atau paling tidak bisa mempertahankannya. Serta terus meningkatkan sumber daya di program studi,” ujar Silvester saat ditemui di Kampus 1 ITN Malang awal Juli 2022 lalu. Perlu diketahui saat ini akreditasi Teknik Geodesi ITN Malang adalah B.
Baca juga: Identik Survei dan Pemetaan, Teknik Geodesi Adakan Lomba Gambar Peta dan Poster Digital
Menurut Silvester, sesuai dengan misi keilmuan Teknik Geodesi ITN Malang untuk melaksanakan penelitian yang aplikatif serta inovatif dalam bidang data geospasial (DG) dan informasi geospasial (IG) yang selaras dengan perkembangan teknologi. Maka, prodi berharap kedepannya teknik geodesi akan mampu melakukan kegiatan pengumpulan data geospasial, dan pengolahan informasi geospasial dengan menggunakan teknologi-teknologi terbaru yang ada di bidang survey, dan pemetaan.
“Kami punya 1.000 lebih alumni yang tersebar di Indonesia, bahkan di luar negeri seperti Singapura, dan Qatar sebagai tenaga surveyor, khususnya di bidang hidrografi,” tandas Silvester.
Untuk menyemarakkan dies natalis berbagai kegiatan digelar oleh Himpunan Mahasiswa Geodesi (HMG) ITN Malang. Mulai dari kuliah tamu, temu manfaat, lomba peta dan brosur digital tingkat nasional, hingga berbagai perlombaan antar mahasiswa yang bersifat fun.
Mohammad Zulficar, ketua pelaksana dies natalis mengatakan, kegiatan dies natalis digelar selama dua hari, 6-7 Juli 2022. Semarak dies natalis ini sekaligus dimanfaatkan sebagai momen silaturahmi bagi dosen, staf, mahasiswa semua angkatan, dan juga melibatkan alumni Teknik Geodesi ITN Malang.
“Sebenarnya dies natalis teknik geodesi sendiri jatuh pada bulan Juni (1985). Tapi pertimbangan kemarin kami masih UAS, jadi kegiatan diundur setelah ujian, dan sebelum libur semester,” kata Zulficar.
Rangkaian kegiatan diawali dengan kuliah tamu bertema Development of Knowledge and Insight Through Virtual Account in the Pandemic Era. Dengan pemateri Indika Aries Pratama yang diselenggarakan lewat zoom meeting. Sementara untuk tema Bincang Asik Bersama Alumni Teknik Geodesi dalam Mengimplementasikan Ilmu Geodesi dalam Lingkup Pekerjaan. Dengan narasumber Decky Oktavian Hardiyanto ST, dan Mauli Asharto ST, yang diselenggarakan secara luring di Aula Kampus 1 ITN Malang.
“Saat seminar kami juga mengundang siswa SMA Negeri 1 Lawang, dan SMK Negeri 1 Singosari. Selain untuk memberikan ilmu dan pengalaman, sekaligus untuk mempromosikan dan mengenalkan Teknik Geodesi ITN Malang kepada para pelajar,” jelas mahasiswa semester 6 ini. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)