Wiwik Wiharti, alumnus Teknik Sipil S-1 ITN Malang angkatan 2022, penerima Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI), S-2 UNS 2022 (kiri), bersama Kepala Pusat Karir ITN Malang, Dr. Lila Ayu Ratna Winanda, ST., MT. (Foto: Humas ITN Malang)
itnmalangnews.id – Pembekalan Wisuda 2024 Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) menghadirkan dua narasumber dari alumni. Yakni Wiwik Wiharti, alumnus Teknik Sipil S-1, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), ITN Malang angkatan 2022, dan Devrian Tandrianto, alumnus Teknik Elektro S-1, Fakultas Teknologi Industri (FTI), ITN Malang angkatan 2017.
Pembekalan wisuda ini menjadi sharing session dari alumni kepada calon fresh graduate. Wiwik Wiharti merupakan penerima Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI), S-2 UNS 2022. Sedangkan Devrian Tandrianto merupakan CEO PT Engineering Solution Technology (ESOTECH). Bertema Developing a career based on expertise and passion pembekalan diikuti calon wisudawan sarjana S-1 periode 1 tahun 2024, di Aula Kampus 1 ITN Malang, Kamis (18/04/2024).
Usai kuliah S-1 di teknik sipil, Wiwik Wiharti mendapat beasiswa BPI Kemendikbudristek untuk melanjutkan S-2 di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Menurut Wiwik, dengan melanjutkan studi ke jenjang S-2 akan dapat memperdalam materi yang telah didapat pada program sarjana. Ia juga memotivasi lulusan untuk memanfaatkan jalur beasiswa, karena saat studi akan mendapatkan bantuan dana pendidikan, bantuan dana pendukung, bisa menciptakan circle yang positif, serta menambah relasi.
Baca juga: Tingkatkan Lulusan, Pusat Karir ITN Malang Adakan Pembekalan dan Campus Hiring
“Ada perusahaan yang mengharuskan karyawannya mempunyai ijazah S-2. Selain sebagai syarat, melanjutkan studi juga dapat meningkatkan rasa percaya diri karena cukup ilmu dan pengetahuan. Kebanyakan yang kuliah S-2 rata-rata sudah bekerja. Jadi banyak pengalaman,” kata Wiwik membuka materinya yang berjudul “Merakit Mimpi dengan Beasiswa”.
Menurut Wiwik, Indonesia saat ini menuju Indonesia emas di tahun 2045. Pemerintah menyediakan berbagai macam beasiswa, sehingga melanjutkan S-2 dengan beasiswa peluangnya terbuka lebar. Mulai Beasiswa LPDP, KIP Kuliah – Kemendikbud, Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI), Beasiswa Unggulan Kemendikbud, Beasiswa Baznas RI, Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) – Kemenag RI, serta Beasiswa Kominfo. Selain beasiswa dari pemerintah juga masih ada beasiswa universitas dan beasiswa korporasi/lembaga.
Dijelaskan Wiwik, tips dan trik lolos beasiswa adalah seleksi administrasi, dan seleksi wawancara. Menghadapi seleksi administrasi bisa dengan mentoring dan diskusi, mengisi data dengan lengkap, dan dokumen harus benar dan tidak manipulasi. Untuk seleksi wawancara dengan mempersiapkan wawancara, membuat list pertanyaan, dan poin-poin jawaban, serta latihan/ mockup wawancara.
“Kalian juga harus sering-sering mencari informasi beasiswa. Bisa lewat website, dan sering buka sosmed mengikuti Instagram yang memberi beasiswa,” ungkapnya.
Sementara itu Devrian Tandrianto memotivasi lulusan untuk tidak pilih-pilih perusahaan saat awal melamar pekerjaan. Menurutnya, sebagai fresh graduate tujuan awal adalah kerja, bukan terpaku pada besar kecilnya perusahaan. Perusahaan besar sudah tersistem, mereka memiliki job desk yang membuat karyawan baru kerap diharuskan belajar kembali.
“Jangan memilih-milih perusahaan. Takutnya nanti kelamaan menganggur, karena kalian tidak tahu perusahaan mana yang baik buat kalian sebelum menjalani sendiri. Kalau sudah terlanjur bekerja dan tidak suka, maka bisa menjadi batu loncatan. Dengan banyaknya pengalaman akan sangat membantu mendapatkan pekerjaan yang sesuai,” katanya.
Dikatakan Devrian, dulu awal kerja ia bekerja di perusahaan menengah ke atas, dimana ada bagian tekniknya. Dari sana dia belajar dan banyak mendapatkan ilmu dan pengalaman baru. “Karena kalau kalian langsung masuk ke perusahaan dan semial dihadapkan dengan mesin-mesin besar pastinya akan minder, bagaimana cara pengoperasiannya dan lain-lain. Namun seiring waktu jangan malu bertanya,” lanjutnya.
Devrian memotivasi lulusan untuk terus berkarya, dan sebisa mungkin kelak bisa membuka usaha sendiri. Sebagai Founder Engineering Solution Devrian pernah meraih 2nd Winner Startup4industry 2022, Gebyar Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) 2022 yang digelar oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka.
Selama kurun waktu dua tahun dia menekuni pekerjaannya di Engineering Solution. Mempunyai legalitas PT Engineering Solution Technology, merupakan perusahaan yang bergerak dibidang engineering yang berlokasi di Malang, Jawa Timur.
“Pengalaman saya, ketika punya usaha namun tidak punya perusahaan yang menaungi, maka akan dipandang sebelah mata oleh customer. Dari sinilah maka saya mendirikan PT Engineering Solution Technology,” katanya. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)