itnmalangnews.id – Tekad untuk berperang melawan penyalahgunaan narkoba tidak hanya disuarakan oleh para petinggi Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang. Tetapi juga para mahasiswa kampus biru tersebut kompak katakan “tidak” pada obat laknat tersebut. Hal ini sebagaimana dinyatakan oleh beberapa mahasiswa saat diwawancara di kampus I.
Syam Harits B.U, mahasiswa jurusan teknik industri menyatakan bahwa pihaknya siap bergabung dengan para penggiat anti-narkoba di Kota Malang. Pemuda semester lima itu juga menceritakan pengalamannya memiliki teman yang terjerumus dalam dunia gelap narkoba. “Hidupnya sangat mengerikan. Dia sahabat saya sendiri, tetapi saya bisa apa, melarang tidak didengarkan,” tuturnya.
Haris menyarakan bahwa mestinya sosialisasi pencegahan narkoba terus dilakukan dengan lebih giat lagi. Pasalnya, dia merasa narkoba sudah masuk ke kalangan mahasiswa. Dia menyarankan pada teman-temannya agar segera menjauhinya dan jangan coba-coba. “Menjauhi narkoba dapat dimulai dengan berhenti merokok,” paparnya.
Hal yang sama diungkapkan oleh Lia Zahrotin Nikmah, mahasiswi teknik industri D3. Gadis semester lima tersebut mengajak para mahasiswa untuk melakukan hal yang positif ketimbang menggunakan narkoba. “Mereka kan kadang pengen dibilang keren dengan narkoba. Menurut saya lebih baik berhenti saja, dan buktikan pada setiap orang kalau kita bisa berprestasi. Nah, itu baru keren,” katanya. Dia juga menyatakan siap menjadi penggiat anti-narkoba.
Ayu Ambarwati, mahasiswi teknil lingkungan, tak kalah tegasnya dalam menolak penyalahgunaan narkoba. Dia menyatakan agar mahasisiswa berhati-hati saat membeli makanan yang akan dikonsusmsi. Karena penyalur gelap narkoba menggunakan segala macam modus untuk membuat masyarakat kecanduan. “Banyak narkoba dimasukkan permen dan roti kayak di berita-berita itu. Berarti kita harus selektif memilih makanan,” kata dara asal Wagir Malang tersebut. (her)