 
                itnmalangnews.id – Malam pergantian tahun menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh hampir semua orang, tak terkecuali kalangan muda-mudi. Tak heran bila mereka kemudian menunggu hingga detik-detik terakhir bertambahnya tahun masehi tersebut. Ada banyak kegiatan yang dilakukan saat menanti datangnya tahun baru. Seperti yang dilakukan oleh mahasiswa Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, yaitu camping.
 Dwi Tutut Setiawan, salah satu mahasiswa ITN Malang, menceritakan bahwa dirinya bersama mahasiswa jurusan teknik lingkungan merayakan tahun baru dengan camping di bukit Bedengan, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Dalam kegiatan ini setidaknya sepuluh orang yang berpartisipasi. “Awalnya ada tujuh orang tetapi setelah malam ada tiga orang lagi menyusul, ceweknya empat orang dan cowoknya enam orang,” pemuda yang akrab disapa Dwi itu saat dikonfirmasi, Senin (1/1).
Dwi Tutut Setiawan, salah satu mahasiswa ITN Malang, menceritakan bahwa dirinya bersama mahasiswa jurusan teknik lingkungan merayakan tahun baru dengan camping di bukit Bedengan, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Dalam kegiatan ini setidaknya sepuluh orang yang berpartisipasi. “Awalnya ada tujuh orang tetapi setelah malam ada tiga orang lagi menyusul, ceweknya empat orang dan cowoknya enam orang,” pemuda yang akrab disapa Dwi itu saat dikonfirmasi, Senin (1/1).
Menurut Dwi, setelah pihaknya menyiapkan segala kebutuhan camping, dia bersama rekan-rekannya berangkat sore hari sekitar pukul 16.00 ke lokasi. Setelah tenda berhasil didirikan, mereka menikmati malam dengan saling bercerita banyak hal, kemudian juga bermain kartu UNO untuk menunggu waktu detik-detik tahun baru tiba. Setelah pergantian tahun ke 2018 kurang tiga menit, semua peserta berkumpul dan menyiapkan makanan. Tak lupa berdoa untuk kebaikan masing-masing, serta menyebutkan harapan masing-masing. “Setelah tahun baru lewat satu menit, kita langsung makan-makan bareng. Memang sebelumnya kita sudah membawa makanan seperti jagung, ayam, nasi, ubi, mie, dan makanan cepat saji lainnya,” kata mahasiswa asal Jambi tersebut.
Kegiatan camping ini sendiri memiliki makna yang sangat berarti bagi Dwi dan teman-temannya yang berbeda angkatan itu. Pasalnya, bisa jadi ini kebersamaan di tahun baru yang terakhir, karena sebagian ada yang sudah menyelesaikan tugas akhir dan tak lama lagi akan lulus dan berarti sudah berpisah. “Kami memang memilih camping, agar kebersamaanya terasa, karena mungkin tahun depan sudah tidak bersama lagi di tahun baru, karena sudah ada yang selesai kuliah,” lanjut mahasiswa semester tujuh itu.
Adapun dipilihnya lokasi Bedengan, menurut Dwi, lokasinya mudah diakses tidak jauh, jalan ke lokasi enak, ada sungai yang bisa dipake mandi, sebagian ada peserta yang memang belum pernah ke Bedengan, dan juga ada jeruk iris yang harganya sangat murah. “Tahun lalu kita ke pantai, tapi macetnya minta ampun, pulang pagi nyampe Kota Malang hingga malam. Makanya tahun ini kita ke Bedengan,” kata dia. (her)

 
                     
                     
                     
                     
                    