Desi Amalia Sawitri, lulus terbaik Teknik Industri S-1, Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITN Malang, pada wisuda ke 74 periode II tahun 2025. (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)
itnmalangnews.id – Perjuangan dan dedikasi Desi Amalia Sawitri membuahkan hasil manis. Ia berhasil lulus dengan predikat terbaik dari Program Studi Teknik Industri S-1, Fakultas Teknologi Industri (FTI), Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang), dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,69. Lebih dari sekadar nilai, Desi membuktikan keilmuan akademiknya melalui skripsi yang mampu memberikan solusi nyata bagi industri.
Skripsi Desi berjudul “Analisa Penjadwalan Produksi Flow Shop Pada Sintetic Store Malang”, berfokus pada peningkatan efisiensi di sebuah usaha konveksi. Dalam penelitian yang dibimbing oleh Dr. Renny Septiari, ST.,MT dan Emmalia Adriantantri, ST.,MM., ia mengkaji metode penjadwalan produksi untuk mengurangi risiko keterlambatan pesanan dan denda pengiriman.
“Perusahaan masih menggunakan metode First Come First Serve (FCFS), yang tidak mempertimbangkan durasi proses tiap pesanan. Hal ini sering menyebabkan keterlambatan,” jelas Desi yang dikut diwisuda pada wisuda ITN Malang ke 74 periode II, tahun 2025.
Dalam risetnya, Desi membandingkan tiga metode heuristik, yaitu Campbell Dudek Smith (CDS), Palmer, dan Dannenbring, dengan metode FCFS yang digunakan perusahaan. Hasilnya menunjukkan bahwa metode Palmer mampu menghemat waktu produksi secara signifikan, yaitu sekitar 181,6 menit atau lebih dari tiga jam dibandingkan metode FCFS.
Desi Amalia Sawitri lahir di Morowali, Sulawesi Tengah, sebagai putri dari Bapak Wijianto, seorang petani dan peternak sapi, serta Ibu Mu’minatin. Lulusan SMAN 1 Wita Ponda ini adalah anak pertama dari tiga bersaudara.
Awalnya, Desi memiliki minat untuk kuliah di jurusan pertambangan dan perminyakan. Namun, setelah gagal ia beralih ke Teknik Industri karena prospek kerjanya yang jelas. Kota Malang dan ITN Malang menjadi pilihan Desi untuk menempuh pendidikan tingginya.
Baca juga: UKM Bulutangkis ITN Malang Borong 3 Juara STTR Cup 2023
Selama kuliah, Desi aktif dalam berbagai kegiatan. Ia menjadi pengurus Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI), dan aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Badminton. Ini dibuktikan dengan berhasil meraih Juara 3 Ganda Campuran pada Kejuaraan Nasional Bulutangkis Antar Mahasiswa “STTR Cup 2023” melalui UKM Badminton.
“Saya juga pernah mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Batch 3 di Universitas Samudra, Langsa, Aceh selama lima bulan,” katanya. Pengalamannya ini menurutnya banyak memberikan pelajaran berharga, memperluas wawasan budaya, dan menambah jalinan pertemanan.
Meskipun tidak menargetkan predikat lulusan terbaik, Desi meyakini bahwa kunci keberhasilannya adalah mengerjakan tugas sebaik mungkin dan fokus pada penyelesaian studi tepat waktu.
“Saya tidak memiliki trik khusus dalam belajar. Hanya disiplin dan memaksimalkan setiap tugas yang diberikan oleh dosen,” lanjutnya.
Setelah lulus, Desi berencana mengambil kursus bahasa untuk meningkatkan kualifikasinya di dunia kerja. Ia juga memiliki keinginan untuk merantau demi menambah pengalaman baru sebelum akhirnya kembali ke kampung halaman yang merupakan pusat industri.
“Saya ingin memperdalam ilmu di bidang rantai pasokan. Di industri saya belajar banyak hal, jadi saya sendiri yang harus memfokuskan minat saya,” pungkasnya. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)