Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto ST., MT., saat meninjau jalannya “Bimtek Peningkatan Kompetensi SDM Bidang Penataan Ruang”. (Foto: Aqil/Humas ITN Malang)
itnmalangnews.id – Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) lewat Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Kerjasama (LP2K) meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) terhadap penataan ruang lewat bimbingan teknik. “Bimtek Peningkatan Kompetensi SDM Bidang Penataan Ruang” diikuti 12 peserta dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR), Bidang Penataan Ruang Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Baca juga: Melek Teknologi, ITN Malang Adakan Bimtek PLTS Bagi Petugas Teknisi PLTS Terpusat Mahakam Ulu
Bimtek dibuka oleh Sekretaris LP2K ITN Malang, F.X. Ariwibisono, ST., M.Kom. Digelar di Laboratorium Center for Digitalisation Construction and Smart Urban Management (DConS Center) ITN Malang selama dua hari, Jumat-Sabtu (29-30/11/2024). Disela-sela bimtek hari pertama, Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto ST., MT., secara khusus meninjau jalannya bimtek.
Kepala LP2K ITN Malang, Ardiyanto Maksimilianus Gai, ST., M.Si., mengatakan, bimtek digelar untuk penguatan kapasitas dan kompetensi SDM di bidang penataan ruang di Kabupaten Sumenep. Merupakan kerja sama antara ITN Malang dengan Dinas PUPR Kabupaten Sumenep.
“Kami di LP2K sudah mengagendakan rutin untuk pelatihan di berbagai bidang yang sesuai dengan kompetensi SDM (dosen) atau tenaga ahli di ITN Malang, dan kebutuhan pemerintah daerah atau rekanan. Untuk akhir tahun ini kami mempunyai agenda pelatihan di bidang tata ruang. Gayung bersambut agenda kami selaras dengan harapan Pemkab. Sumenep,” ujar Ardi saat ditemui di waktu terpisah.
Bimtek melibatkan empat narasumber dari tenaga ahli ITN Malang. Yakni dari Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) S1, Widiyanto Hari Subagyo Widodo, ST., MSc; Arief Setiyawan ST., MT., dan Dr. Ir. Agustina Nurul Hidayati, MT., serta dari Prodi Teknik Geodesi S1, Alifah Noraini, ST., MT.
Baca juga: Pemkab Sorong Belajar Perencanaan Tata Ruang dan GIS di ITN Malang
Materi yang sampaikan pada bimtek kali ini terkait analisis dan konsep RDTR, rencana detail tata ruang (RDTR) dan konsep struktur dan pola ruang, peraturan zonasi dengan sinkronisasi pemanfaatan ruang, serta survei dan penyusunan peta dasar.
“Mereka (peserta) sangat senang. Informasinya mereka ingin diadakan kembali bimtek dengan pendampingan secara berkala. Menurutnya, merasa seperti mendapat kuliah dengan ilmu yang relevan dengan pekerjaannya,” imbuh dosen PWK ini.
Perlu diketahui kerja sama ITN Malang dengan Pemkab Sumenep telah terjalin sejak penandatanganan MoU pada tahun 2022 lalu. ITN Malang terus berkontribusi mendukung Pemerintah Kabupaten Sumenep. Antara lain mendampingi penyusunan Peraturan Daerah RTRW Kabupaten Sumenep, Kajian Risiko Bencana, Rencana Kontingensi dan beberapa pertimbangan dalam pengambilan kebijakan di berbagai bidang sesuai kompetensi yang dimiliki ITN Malang. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)