Nurul Afni Hanifa, Pecatur ITN Malang meraih Juara 2 Best Women Perorangan Rapid dalam Turnamen Catur Raja Brawijaya XIII (TCRB XIII) 2025. (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)
itnmalangnews.id – Kabar membanggakan kembali datang dari pecatur puteri Nurul Afni Hanifa andalan Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang). Mahasiswa Teknbik Sipil S-1 ini berhasil mencatat prestasi dengan meraih Juara 2 Best Women Perorangan Rapid dalam Turnamen Catur Raja Brawijaya XIII (TCRB XIII) 2025.
Turnamen Catur Raja Brawijaya XIII tingkat nasional diselenggarakan oleh Universitas Brawijaya (UB) pada 18–19 Oktober 2025 lalu di Auditorium Fakultas Peternakan UB. Turnamen ini mengundang partisipasi mahasiswa dan pelajar SMA se-Indonesia, yang bertanding dalam tiga kategori utama: Beregu Rapid, Perorangan Rapid, dan Perorangan Blitz.
Baca juga: Triple Winner! Nurul Afni Hanifa Pecatur Tangguh ITN Malang Sabet 3 Medali di POMNAS XIX 2025
Lawan Master hingga Pecatur Pria
Hani, sapaan akrab Nurul Afni Hanifa, menegaskan kualitasnya sebagai atlet yang patut diperhitungkan. Dalam kategori Perorangan Rapid (catur cepat) yang diikuti, ia bertanding sebanyak tujuh kali dalam sistem open tournament, yang menggabungkan pemain pria dan wanita dari berbagai universitas, termasuk pecatur bergelar Master Percasi (MP).
“Saya kemarin memang 5 kali, remis 1 kali, dan kalah 1 kali. Kalah hanya di babak kelima saat berhadapan dengan atlet cowok dari UIN SATU Tulungagung. Secara skill sebenarnya tidak ada kesulitan, saya hanya kehabisan jam saja,” ujar Hani saat ditemui di Ruang Humas ITN Malang beberapa waktu lalu.
Baca juga: Perjuangan Mahasiswa ITN Malang Nurul Afni Hanifa Meraih Perunggu di PON 2024
Ia menambahkan, persaingan ketat terjadi karena harus menghadapi lawan-lawan tangguh dari berbagai perguruan tinggi seperti Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung, UIN Malang, Universitas Brawijaya (UB), hingga pecatur Unesa yang menyandang gelar Master Percasi (MP). Hani menilai, kekalahannya saat melawan pecatur pria adalah karena performa lawan saat itu mungkin lebih unggul.
Perhitungan Poin Catur Cepat
Dalam turnamen catur cepat yang ia ikuti, Hani menjelaskan bahwa penilaian akhir didasarkan pada total poin yang dikumpulkan di tiap babak dengan perhitungan standar: menang mendapat 1 poin, seri (remis/draw) 0.5 poin, dan kalah (loss) 0 poin.
Prestasi ini menambah daftar panjang pencapaian Hani, yang sebelumnya juga pernah membawa pulang tiga medali pada Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) XIX 2025 pada September 2025 kemarin.
“Harapannya, semoga saya bisa tetap juara di turnamen apapun, baik open tournament maupun pertandingan resmi,” tutup Hani penuh semangat. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)


 
                     
                     
                     
                     
                     
                    