ITN Malang bangun “Ekosistem Kolaborasi” dengan MGBK Kabupaten Situbondo. (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)
itnmalangnews.id – Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) melakukan terobosan baru dalam menjalin hubungan dengan sekolah mitra. Melalui Workshop Kolaborasi bersama Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Situbondo, ITN Malang secara resmi meresmikan konsep “Ekosistem Kolaborasi” yang berkelanjutan, bertempat di Aula Kampus 1 ITN Malang, Sabtu (29/11/2025).
Baca juga: ITN Malang Jalin Silaturahmi dan Kolaborasi dengan Guru BK se-Kabupaten Malang
Kegiatan yang mengangkat tema “Listen, Care, and Support: Peran Guru BK sebagai Garda Depan Kesehatan Mental Siswa” ini lebih dari sekadar workshop biasa, melainkan perwujudan visi ITN Malang.
Kolaborasi Jangka Panjang, Tidak Hanya Presentasi Produk
Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST., MT., dalam sambutannya menegaskan bahwa ITN Malang tidak lagi ingin mengikuti pola kerja sama konvensional yang bersifat transaksional.
“Dua tahun ini kami merintis suatu (pola) yang berbeda dengan SMK, SMA, MA, yakni ekosistem di mana kami ingin kolaborasi antara ITN dengan sekolah bisa terjalin lebih baik lagi. Kami menyadari selama ini perguruan tinggi datang ke sekolah hanya memberikan presentasi produk dan pulang. Kami tidak seperti itu,” tegas rektor.
Ia menekankan, tujuan utama membangun ekosistem adalah terjalin “mutual sharing knowledge,” yakni berbagi pengetahuan, wawasan, dan teknologi secara timbal balik dengan sekolah-sekolah.
Fokus Ganda: Teknologi, dan Kesejahteraan Mental
Rektor juga menyoroti pentingnya institusi pendidikan untuk beradaptasi dengan perubahan. Selain mengembangkan prodi baru seperti Bisnis Digital untuk mengombinasikan teknologi dan bisnis, ITN Malang juga fokus pada isu kesehatan mental yang penting bagi generasi muda.
“Kedepan, teknologi menjadi pisau yang bermata dua, bisa membantu mengembangkan kompetensi, namun juga bisa membawa hal negatif. Untuk itu, di ITN juga ada konsultasi psikolog,” ungkapnya.
Layanan konsultasi psikolog disediakan untuk semua sivitas akademika, mahasiswa, dosen, dan staf sebagai bentuk komitmen ITN agar para peserta didik tidak hanya sekadar menuntut ilmu, tetapi mereka juga bisa percaya diri dan tidak depresi.
Acara ini juga menginspirasi peserta dengan memamerkan produk karya mahasiswa dan prestasi. Seperti Teknik Sipil yang lolos di KJI/KBGI dan mahasiswa Arsitektur yang mengungguli 70 arsitek profesional dalam kompetisi Desain Gerbang Kota Batu. Prestasi ini membuktikan bahwa Gen Z itu sangat kreatif.
“Kami ingin kita bekerja sama berkolaborasi menyiapkan generasi muda kita yang nantinya bisa bersaing secara global. Kedepan, kalau kita tidak menyiapkan anak-anak, maka mereka hanya sebagian user (pembeli), bukan produsen. Kalau kita tidak saling berkolaborasi, kita hanya akan menjadi penonton,” lanjutnya.
Respon Positif Peserta, Terkesan dengan Inovasi
Sekretaris MKKS Kabupaten Situbondo, Afifudin, S.Pd., mewakili rombongan menyampaikan kekagumannya terhadap visi ITN Malang.
“Kami sangat berkesan dengan kampus 1 dan yang dipamerkan di aula hari ini. Biasanya kalau kami berkunjung ke perguruan tinggi mendapat paparan dan selesai. Tapi ketika masuk ke sini, ada pameran hasil karya mahasiswa. Ini sangat luar biasa,” ujarnya.
Afifudin juga menyampaikan inspirasi yang didapat, seperti teknologi pangan ITN yang dapat diadopsi sekolah untuk pengembangan produk. Hal ini menegaskan bahwa kolaborasi yang dicanangkan ITN Malang benar-benar berdampak dan sesuai dengan kebutuhan sekolah.
Sementara itu, Ketua MGBK Kabupaten Situbondo, Mutia, S.Pd., M.Pd., menyampaikan terima kasih atas kesediaan ITN Malang menjadi partner dalam meningkatkan pemahaman dan kualitas pelayanan Guru BK.
“Tema hari ini sejalan dengan program dinas pendidikan Provinsi Jawa Timur. Kesehatan mental dengan empati, kenali, arahkan, dan peduli kepada siswa. Kami dari MGBK sangat ingin berkolaborasi, bekerja sama, berkoordinasi meningkatkan pemahaman kualitas pelayanan kami selaku guru BK,” tuturnya.
Kolaborasi antara ITN Malang, MGBK, dan MKKS Situbondo ini diharapkan menjadi tonggak sinergi berkelanjutan untuk mempersiapkan generasi muda yang berdaya saing global dan bermental tangguh. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)

