Lima besar Duta Kampus ITN Malang mengenakan busana karya para siswa SMK Cendika Bangsa. (Foto: Istimewa)
itnmalangnews.id – Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) sukses menggelar puncak ajang pencarian brand ambassador kampus melalui Grand Final Pemilihan Duta Kampus ITN Malang 2025. Acara bergengsi ini memasuki tahun ketiga dan diselenggarakan di Aula Kampus 1 ITN Malang pada Kamis malam (11/12/2025).
Sepuluh pasang finalis, yang telah melalui serangkaian tahapan seleksi ketat tampil memukau dan bersaing memperebutkan gelar juara dan Duta Favorit.
Kolaborasi Fashion dan Penghargaan Menggiurkan
Para finalis tampak gagah dan anggun dalam balutan busana yang menjadi simbol kolaborasi. Pada sesi utama, mereka mengenakan batik modern dari Brian Collection Malang. Khusus untuk babak 5 besar, busana yang dikenakan merupakan hasil kolaborasi spesial dengan SMK Cendika Bangsa, sebagai bentuk branding dan sinergi positif antara ITN Malang dengan SMK.
Kompetisi ini menawarkan hadiah yang menarik, yakni gratis UKT 1 semester untuk Top 3, total hadiah uang tunai hingga 12 juta rupiah, serta hadiah hiburan lainnya. Selain itu, terdapat penghargaan khusus yang diberikan atas dukungan terbaik. Juara Suporter Terbaik pada malam grand final berhasil diraih oleh Teknik Sipil, yang langsung mendapatkan apresiasi uang tunai sebesar 1 juta rupiah dari Rektor ITN Malang.
Baca juga: Lebih dari Sekadar Koneksi: Urgensi Duta Kampus dalam Membangun Citra dan Identitas Mahasiswa
Duta Kampus: Mengasah Hard Skill dan Soft Skill
Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST., MT., Ph.D., menyampaikan apresiasi yang tinggi. Rektor menegaskan bahwa Duta Kampus adalah momen penting bagi mahasiswa untuk berkembang.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan Duta Kampus karena memang acara ini luar biasa. Duta Kampus merupakan suatu momen, ajang dimana mahasiswa dilatih tidak hanya mengembangkan hard skill namun juga soft skill mereka,” ujar Rektor.
Baca juga: Humas ITN Malang Gelar “Meet and Greet” Duta Kampus untuk Tingkatkan Citra Kampus
Ia menambahkan bahwa ITN Malang konsisten mengembangkan bidang teknik dan bisnis, sambil membekali mahasiswa dengan attitude, percaya diri, dan keyakinan untuk bisa bersaing secara global. Kriteria penilaian tidak hanya fokus pada penampilan, tetapi juga pada attitude, kemampuan akademis, bersosialisasi, dan kepercayaan diri.
“Kami berharap para duta terpilih dapat menjadi frontliner ITN Malang, yang memperkenalkan institusi kepada masyarakat luas,” tuntasnya.
Tema dan Proses Seleksi
Ketua Pelaksana Acara Pemilihan Duta Kampus 2025, Yosua Liandra Kybernan, menjelaskan bahwa ajang ini mengusung tema “Step with Passion, Impact in Action”. Tema ini menekankan pentingnya seorang duta tidak hanya melangkah dengan passion, tetapi juga harus mampu memberikan dampak nyata dalam setiap aksi yang dilakukan.
“Saya berharap kepada finalis duta kampus ITN Malang 2025 menjadikan pengalaman ini sebagai pembelajaran yang berharga dan tempat menemukan potensi diri masing masing,” kata Yosua yang terlihat gagah dengan jas merah dari FF Suit bersama panitia putra lainnya. Sementara panitia putri anggun dengan gaun merah dari Sunciel Design.
Proses seleksi Duta Kampus 2025 melalui tiga tahap utama, yakni tes tulis, tes wawancara, dan karantina. Sedangkan pada grand final tiga juri profesional bertugas memilih yang terbaik, yaitu Diankan Harissandy, S.IKOM (Top 10 Mega Bintang Indonesia 2024), Adi Satriya, A.Md (Putera Ekowisata Indonesia), dan Nur Adilla, SE., MM (Dosen Bisnis Digital ITN Malang).
Pemenang Duta Kampus ITN Malang 2025
Setelah melalui penilaian yang ketat, berikut adalah hasil akhir dari Grand Final Duta Kampus ITN Malang 2025:
- The Winner Duta Kampus ITN Malang 2025 diraih oleh Oemboe Toenggoe Mbili Desmas (Arsitektur S-1) dan Audrey Shabuna Jarsiy Sanjaya (Bisnis Digital S-1).
- Runner Up 1 (RU 1) adalah Satryo Ahmad Shodiq (Teknik Sipil S-1) dan Cut Puan Galuh Angelina (PWK S-1).
- Runner Up 2 (RU 2) diraih oleh Nabil Muhammad Omar (Arsitektur S-1) dan Dea Stevani (Informatika S-1).
- Duta Favorit diberikan kepada Raffael Aditya Eklesia Unru (Teknik Industri S-1) dan Desta Alzahia (Arsitektur S-1). (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)


