Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST., MT., Ph.D., (duduk tengah), bersebelahan dengan Sekretaris Bappelitbangda Mahulu, Franciskus Hului, SE., MSi., saat membuka acara paparan “Laporan Antara” di ITN Malang. (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)
itnmalangnews.id – Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) kembali mendapat kunjungan dari mitra strategis, Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur. Bertempat di Ruang Workshop Lembaga Pengembangan Kerja Sama dan Usaha (LPKU), Kampus 1 ITN Malang, institusi pendidikan ini memfasilitasi paparan “Laporan Antara” enam kegiatan kerja sama strategis antara Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Mahakam Ulu dengan ITN Malang.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, Kamis-Jumat (10-11/07/2025) ini menegaskan komitmen berkelanjutan ITN Malang dalam mendukung pembangunan Mahulu di berbagai bidang. Paparan ini merupakan kelanjutan dari kolaborasi erat yang telah terjalin antara Pemkab Mahulu dan ITN Malang, menunjukkan peran aktif kampus dalam memberikan solusi nyata melalui penelitian, pengembangan, dan pengabdian masyarakat.
Baca juga: Mahasiswa PWK ITN Malang Hasilkan Rencana Perkotaan Baru Mahakam Ulu, Tuai Apresiasi Pejabat Daerah
Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST., MT., Ph.D., menyambut hangat kedatangan rombongan. Dari pihak Mahulu hadir Sekretaris Bappelitbangda Mahulu, Franciskus Hului, SE., MSi., dan Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Wilayah Bappelitbangda Mahulu, Dhespy Tandi Pasauran, ST., beserta jajaran delegasi Pemkab Mahulu.
Rektor dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam atas kepercayaan yang terus diberikan oleh Pemkab Mahulu. “Untuk kesekian kalinya kita bertemu, dan untuk kesekian kalinya kami berterima kasih atas kepercayaannya kepada kami ITN Malang untuk ikut serta berkontribusi dalam pengembangan Mahakam Ulu,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan keberadaan sekitar 30 mahasiswa asal Mahulu yang sekarang sedang menempuh pendidikan di ITN Malang. Rektor berharap mahasiswa dapat mengembangkan potensi, dan ketika lulus bisa kembali dan berkontribusi untuk daerahnya.
“Kami sangat mengapresiasi kepercayaan yang diberikan Mahulu. Kami diberi kesempatan untuk bisa berkontribusi nyata bagi pembangunan Mahulu. Ke depan, banyak hal yang bisa kita lakukan bersama untuk pembangunan dan pengembangan Mahulu. Kami berkomitmen memberikan yang terbaik,” tegas rektor, sembari menambahkan dukungan penuh pimpinan ITN Malang terhadap kegiatan tersebut.
Senada dengan itu, Sekretaris Bappelitbangda Mahulu, Franciskus Hului, SE., MSi., menekankan pentingnya kegiatan laporan antara ini sebagai tindak lanjut dari kajian-kajian yang telah dilakukan. “Harapannya apa yang pimpinan sampaikan kemarin saat laporan awal bisa dijalankan dengan baik. Semoga semua kegiatan yang kita lakukan bisa memberi manfaat kepada masyarakat, pemerintah, dan ITN,” harapnya.
Baca juga: ITN Malang dan Mahakam Ulu Bersinergi Wujudkan Pembangunan Perkotaan dan Wilayah Berkelanjutan
Franciskus tak lupa mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kerja sama yang telah terjalin baik antara Pemkab Mahulu dan ITN Malang. Semuanya guna mempercepat pembangunan Mahulu agar dapat sejajar dengan daerah lain. Ia mengakui bahwa Mahulu masih memiliki banyak kekurangan dalam sarana dan prasarana, sehingga masukan dan saran dari ITN Malang sangat dibutuhkan untuk kemajuan bersama.
“Kita berikan yang terbaik untuk masyarakat Mahulu. Nanti masih ada tahapan lagi, laporan akhir rencananya akan kami laksanakan di Mahulu agar bisa dihadiri banyak pihak. Sehingga pada penyusunan laporan nanti bisa meminimalisir kekurangan, serta pada laporan akhir tidak banyak yang perlu direvisi,” jelas Franciskus.
Paparan laporan antara ini mencakup enam kegiatan penting yang digarap oleh tenaga ahli ITN Malang, meliputi: Studi kelayakan (feasibility study) Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT), penyusunan Harga Satuan Bangunan Gedung Negara (HSBGN), penyusunan roadmap pembangunan Infrastruktur (IDS) dan Simpul Jaringan Informasi Geospasial (SIJG), dan lain sebagainya.
Salah satu tenaga ahli ITN Malang, Ir. Hadi Surya Wibawanto Sunarwadi, S.T., M.T., IPP, menjelaskan secara spesifik terkait Penyusunan Harga Satuan Bangunan Gedung Negara (HSBGN). “Dari hasil survei harga barang, material, upah, sewa alat, material bangunan, kami akan menganalisis harga satuannya untuk menghitung kira-kira membangun bangunan gedung negara, atau gedung pemerintahan di Mahulu itu butuh berapa biaya per meter perseginya,” paparnya.
Ia juga menambahkan, temuan dan kendala di lapangan akan didiskusikan bersama, guna menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam penganggaran bangunan gedung di tahun-tahun mendatang. Diharapkan, dengan adanya paparan laporan antara ini seluruh kegiatan dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan rekomendasi yang optimal untuk pembangunan dan pengembangan Kabupaten Mahakam Ulu ke depan. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)

