ITNMALANGNEWS.COM – Onisda Rut Damayani Ziliwu, mahasiswi cantik Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang memiliki kesan tersendiri pasca mengikuti sesi semifinal Kakang Mbak Yu Kota Malang. Paling tidak, dara yang juga runner up Duta Kesehatan Kota Malang tersebut dapat menyatakan gagasannya terkait tawaran mengatasi kemacetan Kota Malang. “Kemacetan Kota Malang dapat diatasi dengan meniru lalu lintas Singapura, yaitu menerapkan sistem plat ganjil-genap. Hari ini plat ganjil maka besok ganjil, besoknya lagi ganjil begitu seterusnya bergantian,” terang gadis manis itu saat diwawancarai itnmalangnews.id.
Menurut mahasiswi jurusan planologi tersebut, antisipasi kemacetan lainnya yang bisa diambil yaitu setiap bangunan di Kota Malang diwajibkan memiliki parkir sendiri. Dalam amatannya, salah satu sebab kemacetan adalah orang parkir sembarangan di pinggir jalan. Karena memang tidak ada lahan parkir. Namun sayang, gadis asal Kalimantan Tengah ini tidak berhasil menuju final dalam acara pencarian gadis cantik dan smart se-Kota Malang tersebut.
Namun demikian, Onis, sapaan akrab Onisda Rut Damayani Ziliwu, menyatakan bersyukur meskipun dirinya hanya mampu bertahan hingga di sesi semifinal. Tidak mudah memang untuk bersaing dengan beberapa utusan kampus lain yang tak kalah hebatnya. Tetapi setidaknya gadis yang memiliki hobbi bernyanyi dan menari itu telah membuktikan diri mengalahkan ratusan peserta lainnya di sesi seleksi pertama, hingga dia melaju ke tahap semifinal. Dari ITN Malang sendiri ada sekitar delapan orang yang mencoba, tetapi yang berhasil lolos seleksi pertama hanya tiga orang yaitu Yessica C.N, Satrio Kartika Ardi (keduanya jurusan arsitek), dan Onis sendiri. “Tetapi saat menuju ke semifinal dua teman itu gugur,” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Onis juga menceritakan beberapa challenge yang dia dapat selama mengikuti acara Kakang Mbak Yu. Di antaranya adalah show talent. Pada tantangan ini dia menghadirkan kombinasi antara dance kontemporer dengan tarian tradisional. “Saat itu saya mix antara Tari Salekap (tari adat Kalimantan Tengah) dengan dance,” tukasnya.
Acara semifinal yang diikuti oleh beberapa mahasiswi dan mahasiswa kampus se-Kota Malang tersebut diselenggrakan di MX Mall pada 17 September 2015 lalu. (her)


