Energi Masa Depan: 109 Siswa SD Ummu Aiman Eksplorasi Lab. EBT ITN Malang, Dari PLTS Hingga Smart Home
itnmalangnews.id – Wajah-wajah ceria penuh antusiasme dari 109 siswa kelas V SD Ummu Aiman Lawang, Kabupaten Malang, saat mereka mengadakan kunjungan edukatif atau outing class ke Kampus 2 Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) pada Rabu (29/10/2025). Didampingi tujuh guru pendamping, para siswa asyik menjelajahi Laboratorium Energi Baru Terbarukan (EBT) Teknik Elektro S1 ITN Malang.
Baca juga: Mengenal Energi Terbarukan, Siswa MI Alam Hamqa Kunjungi PLTS dan Laboratorium ITN Malang
Kunjungan ini bukan sekadar piknik, melainkan eksplorasi nyata terhadap masa depan energi. Anak-anak diajak mempelajari enam spot penting, termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) on grid dan off grid, smart home, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) atau Angin, Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), dan Power House.
Wujudkan Materi di Kelas Jadi Praktik Nyata
Menurut Ajeng Wulandari, SS., guru kelas V SD Ummu Aiman, kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari materi pembangkit listrik yang telah mereka pelajari di kelas.
“Kebetulan di kelas 5 ada materi pembangkit listrik. Kami sudah satu kali pertemuan, nah pertemuan selanjutnya kami ajak anak-anak untuk outing class ke ITN Malang. Dengan begitu, anak-anak tahu secara nyata praktik di lapangan, tidak hanya materi saja,” jelas Ajeng.
Ini adalah kali pertama bagi sekolah mereka mengadakan outing class khusus untuk belajar EBT secara langsung. Ajeng menambahkan bahwa ITN Malang dipilih setelah mendapat rekomendasi dan menelusuri di Google, yang ternyata Teknik Elektro menawarkan berbagai jenis pembangkit, tidak hanya PLTS.
Baca juga: MPLS SMA Nasional Malang, Asiknya Wisata Edukasi ke PLTS
“Di sini cukup menarik buat anak-anak, pastinya bermanfaat. Mereka jadi tahu cara kerja PLTS, PLTB, smart home dan lainnya. Kalau dilihat secara langsung akan lebih paham,” imbuhnya, berharap pengalaman ini dapat menumbuhkan ketertarikan siswa di bidang energi.
Robot Pelacak Matahari hingga Kincir Angin Menarik Perhatian
Antusiasme terlihat dari para siswa. Aisyah Akifa Naila, salah satu siswa mengaku paling tertarik dengan power house karena fungsinya untuk mentransmisikan listrik dan proses perawatannya yang tidak boleh sampai panas.
“Ada juga robot (solar tracker) yang bisa mengikuti arah sinar matahari,” ujar Aisyah takjub. Ia menjelaskan bahwa pembangkit listrik bisa berasal dari energi surya, uap, angin, air, dan lainnya.
Sementara itu, Jihan Talita Ulfa terkesima dengan PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu). Ia menjelaskan cara kerjanya: “PLTB prosesnya pakai kincir angin. Jadi kincir anginnya harus besar, dipasang (di tempat) tinggi, dan tempat berangin. Setelah kincir bisa berputar, tercipta energi listrik,” bebernya.
Bagi Jihan, pengalaman ini sangat berharga. “Baru kali pertama melihat pembangkit ini. Senang sekali bisa belajar langsung, bisa tahu wujudnya, selama ini hanya melihat dari gambar,” tambahnya.
Kunjungan ini sukses memberikan pemahaman holistik dan pengalaman langsung kepada siswa SD Ummu Aiman tentang pentingnya Energi Baru Terbarukan, mengubah sekadar teori di buku menjadi inspirasi nyata di lapangan. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)


 
                     
                     
                     
                     
                    