Bersinergi: Kepala LPKU ITN Malang, Ardiyanto Maksimilianus Gai, ST., M.Si., MM., (tengah kiri), dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Ferry A. Marpaung, SE., M.Si (kanan), foto bersama tim usai kick-off meeting di LPKU ITN Malang. (Foto: Istimewa)
itnmalangnews.id – Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) kembali memperkuat kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur. Kali ini ITN Malang menggelar kick-off meeting dengan Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Sekretariat Daerah Kabupaten Mahakam Ulu.
Pertemuan berlangsung di Ruang Rapat Lembaga Pengembangan Kerja Sama dan Usaha (LPKU) ITN Malang pada Rabu (24/09/2025). Dihadiri oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Ferry A. Marpaung, SE., M.Si dan Analis Kebijakan Ahli Pratama George Frany Tambuwun, SE. Kolaborasi ini berfokus pada penyusunan tiga kajian penting untuk mendukung pembangunan di Kabupaten Mahakam Ulu.
Kepala LPKU ITN Malang, Ardiyanto Maksimilianus Gai, ST., M.Si., MM., menyatakan, tim ITN akan mendampingi dan mengawal penyusunan ketiga produk hukum. Yaitu, peta pengendalian inflasi daerah, subsidi perintis angkutan udara, dan subsidi tarif dan retribusi daerah Bandara Ujoh Bilang.
“Ada roadmap inflasi dua tahun kedepan untuk pengendalian inflasi, kemudian subsidi dan penetapan retribusi bandar udara, karena tahun 2026 ditargetkan bandara sudah mulai beroperasi,” ujarnya.
Ardi berharap kontribusi ITN Malang dapat membantu penyusunan produk hukum yang akan dimanfaatkan pada tahun 2026, terutama untuk menghadapi tantangan seperti pengoperasian bandara baru. Menurutnya, pihak Pemkab Mahakam Ulu menjelaskan bahwa kerja sama ini sangat mendesak mengingat waktu yang terbatas.
“Kami harus bergerak lebih cepat, prosesnya juga lebih cepat. Targetnya akhir tahun ini harus selesai,” imbuhnya.
Dikatakan Ardi, ITN Malang selama ini telah berusaha maksimal untuk mendukung pembangunan di Kabupaten Mahakam Ulu, dari rencana tata ruang, rencana pengembangan infrastruktur, kajian lingkungan, analisis dampak lalu lintas jika bandara dioperasikan, dan kajian-kajian lainnya yang mendukung pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Mahakam Ulu.
“Kepercayaan Bagian Perekonomian dan SDA Setda Kabupaten Mahakam Ulu, melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) berangkat dari pengalaman dan kemampuan SDM di ITN yang sudah beberapa kali mengadakan kerja sama. Semua proses, mulai dari administrasi hingga substansi dan Surat Pertanggungjawaban (SPJ), selalu diselesaikan dengan baik,” ungkapnya.
Kerja sama ini menjadi langkah konkret dalam penguatan sinergi antara dunia akademis dan pemerintah daerah demi mempercepat pembangunan dan kemajuan ekonomi di Kabupaten Mahakam Ulu. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)