Rektor ITN Malang Awan Uji Krismanto, ST., MT., Ph.D, menyerahkan piagam penghargaan kepada mahasiswa berprestasi pada Upacara Hardiknas 2024. (Foto: Humas ITN Malang)
itnmalangnews.id – Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) menggelar Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024 di Halaman Rektorat Kampus 1 ITN Malang, Kamis (02/05/2024). Diikuti oleh tenaga pendidik dan kependidikan, serta mahasiswa berprestasi Rektor ITN Malang Awan Uji Krismanto, ST., MT., Ph.D, menyatakan ITN Malang terus berkomitmen mendidik dan mencerdaskan anak bangsa.
“ITN Malang akan terus berkomitmen mendidik dan memberikan kemajuan bagi anak bangsa, sehingga bisa bersaing secara global. Tidak hanya di bidang pendidikan, dan ilmu pengetahuan, tapi juga memberikan pembekalan soft skill kepada mahasiswa termasuk character building,” ujar rektor.
Baca juga: Aksi Cap Tangan Lengkapi Mural Karya Mahasiswa Arsitektur ITN Malang
Penguatan pendidikan, soft skill, dan character building akan meningkatkan mutu, salah satunya ditunjukkan oleh meningkatnya prestasi tidak hanya mahasiswa namun juga tenaga pendidik, dan kependidikan. Sebagai apresiasi dalam momen Upacara Hardiknas ini ITN Malang memberikan penghargaan terhadap mahasiswa berprestasi, dosen berprestasi, dan laboran berprestasi.
“Prestasi sivitas luar biasa dan beragam. Tidak hanya di bidang akademik tapi juga di bidang seni dan olahraga. Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa yang sudah bekerja keras mengharumkan nama ITN Malang di tingkat nasional bahkan internasional,” imbuhnya.
Rektor juga menyambut baik ajakan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, RI, Nadiem Anwar Makarim untuk melanjutkan gerakan Merdeka Belajar. Melalui MBKM kompetensi mahasiswa ITN Malang akan semakin bertambah. Upaya ini dilakukan dengan mendekatkan ITN Malang dengan dunia industri, dan pemerintah daerah sebagai upaya membekali mahasiswa dalam praktek dan pengalaman nyata di lapangan.
“Kami (ITN Malang) juga terus merintis kerja sama dengan industri internasional seperti Jepang dan Taiwan. Kerja sama dengan industri ini kami bisa mengirimkan mahasiswa magang atau internship di sana,” ungkapnya.
Upaya menjalankan Merdeka Belajar memang tidak mudah. Namun semua perlu diupayakan untuk memajukan kompetensi mahasiswa. Seperti halnya sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI yang dibacakan oleh Rektor ITN Malang dalam Upacara Hardiknas.
Baca juga: Dosen ITN Malang Ajari Siswa SMA Nasional Cara Meramu Teh Herbal
“Bukan hal yang mudah untuk mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar. Bukan tugas yang sederhana untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran. Kini, kita sudah mulai merasakan perubahan terjadi di sekitar kita. Wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sedang kita bangun bersama dengan gerakan Merdeka Belajar,” jelasnya.
Menurut Nadiem, kita sudah menyaksikan lagi para mahasiswa yang siap berkarya dan berkontribusi karena ruang untuk belajar tidak lagi terbatas di dalam kampus. Dan kita sudah merayakan lagi semarak karya-karya yang kreatif karena seniman dan pelaku budaya terus didukung untuk berekspresi.
Menurutnya lima tahun bukan waktu yang lama untuk membuat perubahan yang menyeluruh. Kita sudah berjalan menuju arah yang benar, tetapi tugas kita belum selesai. Semua yang telah kita jalankan harus diteruskan sebagai gerakan yang berkelanjutan. Semua yang sudah kita upayakan harus dilanjutkan sebagai perjalanan ke arah perwujudan sekolah yang kita cita-citakan.
“Dengan penuh harapan, saya titipkan Merdeka Belajar kepada Anda semua, para penggerak perubahan yang tidak mengenal kata menyerah untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan,” pungkasnya. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)