
itnmalangnews.id – Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang menjadi bagian bersejarah bagi bela diri Jujitsu Indonesia. Pasalnya, kampus biru merupakan lokasi pertama kali bela diri asal Jepang ini didirikan untuk Malang Raya pada tahun 1981. Dari situlah Jujitsu mengembangkan diri hingga sebesar hari ini. “Saya tak dapat lupa, bahwa Jujitsu pertama kali ada di ITN Malang,” terang Dr. Ir. Lalu Mulyadi, MT, Rektor ITN Malang dalam sambutannya di acara halal bihalal dan sarasehan Institut Jujitsu Indonesia (IJI), Sabtu (15/7).
Karena alasan historis itulah, pria asal Lombok itu melanjutkan, membuat ITN Malang bersedia menjadi tuan rumah acara halal bihalal Jujitsu untuk wilayah Jawa Timur. Bahkan untuk selanjutnya, jika memang membutuhkan Jujitsu dipersilahkan untuk menggunakan aula yang dimiliki oleh kampus beralamat di Jl. Sigura-Gura No. 2 tersebut. “Jika ada acara dan untuk skretariatnya, Jujitsu boleh gunakan ITN Malang,” terang pria yang juga dewan pembina Jujitsu Malang.
Dalam kesempatan tersebut Lalu menyatakan bangga dengan Jujitsu. Apalagi saat ini salah satu bela diri resmi Polri tersebut sudah diakui oleh KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) pada Februari 2017 lalu. Artinya olahraga bela diri ini sudah diakui secara resmi oleh Indonesia. “Kalau sebagai bela diri yang diikuti oleh banyak orang, Jujitsu sudah lama, tetapi pengakuan KONI baru beberapa bulan lalu,” terang alumni Universitas Teknologi Malaysia (UTM) itu. (her)