
ITN MALANG NEWS-Salah satu ciri toilet rumah berdesain Islami adalah klosetnya tidak menghadap kiblat. Pasalnya, Islam menganjurkan umat Islam agar tidak membelakangi atau menghadap kiblat saat buang air. Untuk itu posisi kamar mandi menjadi penting dipertimbangkan untuk rumah berdesain Islami. “Pintu kamar mandi juga sebaiknya tidak berhadapan dengan dapur, agar tidak menimbulkan perbedaan selera,” ujar Ir. Budi Fatoni, MTA, salah satu arsitek Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang saat ditemui pada Kamis (2/7) lalu.
Bagaimana dengan toilet rumah berdesain Islami yang sudah terlanjur klosetnya menghadap kiblat? Menurut pria yang akrab disapa Budi tersebut sebaiknya dibongkar karena itu bertentangan dengan fikih Islam. “Buang air tidak boleh mengahdap kiblat itu ada hadistnya, bongkar kloset kan juga cuma sedikit saja,” lanjut dosen ITN Malang itu. Budi juga menyarankan, agar kamar tidur utama dilengakapi dengan kamar mandi. Hal ini agar penghuni saat keluar kamar pada saat ada tamu sudah rapi tidak repot ke kamar mandi dulu.
Tak kalah pentingnya adalah posisi musola dalam rumah, letak musola idealnya menghadap langsung ke arah kiblat. Artinya, musola diletakkan pada bagian rumah yang bagiannya ke arah kiblat langsung. “Kurang baik kalau musola itu menghadap ke dapur misalnya. Jadi musola los menghadap kiblat,” lanjut pria yang gemar mengenakan topi tersebut.
Memang, imbuh Budi, pengembang perumahan saat ini jarang yang memperhatikan dua hal ini. Sehingga tempat tinggal yang dihasilkan kurang nyaman dari sudut pandang ke-Islaman. “Dalam forum-forum pengembang saya sering menyampaikan hal ini. Tetapi kan tidak semua pengembang itu muslim,” tukasnya mengakhiri penjelasan tentang toilet rumah berdesain Islami. (her)
informatif beritanya